Pemilu 2024

Munafri Arifuddin Blak-blakan Kursi DPRD Makassar Mahal Harganya : Ibaratnya Berlumpur Isap!

Penulis: Siti Aminah
Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD II Golkar Makassar Munafri Arifuddin saat konferensi pers di Hotel Aryaduta Jl Penghibur, Kecamatan Ujung Pandang, Kamis (21/3/2024).  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemilihan legislatif (Pileg) 2024 menyisakan banyak pengalaman sekaligus pembelajaran bagi internal Golkar Makassar. 

Ketua DPD II Golkar Makassar Munafri Arifuddin mengakui persaingan pileg tahun ini sangat sengit. 

Bahkan, Appi-sapaannya melabeli kontestasi kali ini layaknya 'lumpur isap' bukan lagi perumpamaan sebagai 'lahan becek'

"Orang bilang lapangan becek, ini bukan lagi becek tapi berlumpur isap," ucap Appi saat konferensi pers di Hotel Aryaduta Jl Penghibur, Kecamatan Ujung Pandang, Kamis (21/3/2024). 

Appi memaparkan, untuk mengamankan satu kursi saja harganya begitu mahal. 

Cukup menarik kata dia, karena standarisasi perolehan suara naik sangat tinggi. 

Pada periode sebelumnya, suara partai yang 5 ribu menuju ke 6 ribu sudah bisa mengamankan kursi, sekarang modal 7 ribu pun tak lolos. 

Di Dapil Makassar I misalnya, kursi ketiga diamankan Golkar dengan 15.257 suara. 

Kemudian di Dapil II sebanyak 32.053 suara dengan perolehan dua kursi, Dapil III sebanyak 17.956 suara, Dapil IV 17.228 suara dan Dapil V 14.715 suara. 

Total keseluruhan suara Golkar untuk mengantongi enam kursi mencapai 97.246.

"Tapi inilah pencapaian yang harus menjadi standarisasi kita kedepannya. Dengan 6 kursi di Makassar ini sebuah kesyukuran bersama bahwa caleg kita masih bisa dapatkan di semua dapil, bahkan dapil 2 kita dapat 2 kursi," jelasnya. 

Bagi Appi, capaian ini merupakan keberhasilan karena ada progres peningkatan dari segi perolehan kursi dan suara dari Pileg sebelumnya.
 
"Walaupun target kami jauh dari apa yang kami targetkan dalam posisi kursi, tapi dalam suara kami terbanyak, sehingga cuma bisa tambah 1 kursi di Makassar," paparnya. 

Setidaknya, pileg 2024 menyimpan banyak catatan penting untuk perjalanan Golkar kedepan. 

Artinya, strategi yang harus dijalankan kedepannya harus dibedah, paling tidak Golkar harus tambah kemampuan individu dari calon-calon yang diusung pada Pileg mendatang.

"Kedua konsolidasi secara kepartaian harus dimaksimalkan dan diintenskan," pungkasnya. (*) . 

 

 

Berita Terkini