Pemilu 2024

2 Petahana Hasmin Badoa dan Salman Sanusi Minim Suara, PPP Terancam Tak Kebagian Kursi DPRD Maros

Penulis: Nurul Hidayah
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salman Sanusi (kiri) dan Hasmin Badoa. Dua jagoan PPP ini terancam kehilangan kursi DPRD Maros.

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kemungkinan besar akan kehilangan kursi di DPRD Maros.

Pada Pemilu 2019 lalu, PPP mampu mendudukkan dua kadernya dan menjadi pengusung Hati Kita Keren pada Pilkada 2020.

Berdasarkan hasil rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu DPRD Maros perolehan suara parpol dan caleg dari PPP sebanyak 10.890.

Di Dapil 1 mendapat 2.285 suara, Dapil 2 mendapat 539 suara, dan Dapil 3 mendapat 3.427 suara. 

Dapil 4 mendapat 79 suara, Dapil 5 mendapat 2.436 suara, dan Dapil 6 mendapat 2.126 suara.

Perolehan suara dua caleg petahana, yakni Hasmin Badoa sebanyak 1.874 dan Salman Sanusi 2.126 suara.

Sekretaris PPP Maros Hamka mengatakan setelah penetapan KPU pihaknya akan melakukan evaluasi.

Evaluasi kata dia dilakukan untuk mengetahui penyebab PPP tak kebagian kursi.

“Kami akan lakukan evaluasi menyeluruh terkait kinerja dan pencapaian,” ujarnya, Selasa (12/3/2024).

Ia menyebut sejauh ini para kader terlah berkerja dengan baik.

Baca juga: Rusli Sunali Raup 21.619 Suara di Luwu, Melenggang Mulus ke DPRD Sulsel

“Semuanya telah bekerja dengan baik, walaupun secara teknis belum bisa kami simpulkan sebelum kami lakukan evaluasi,” ujarnya.

Hamka menyebut tahun ini merupakan tahun pertama PPP kehilangan kursinya.

“Jika penetapan KPU final dan memastikan tidak ada kursi mungkin untuk Maros, baru kali ini kami kehilangan kursi,” tutupnya.

Caleg Terpilih DPRD Maros

Dapil 1 :

  • A Safriadi (PAN), 4.615 suara
  • Muhammad Amri Yusuf (PAN) 4.536 suara
  • Muhammad Danial (Golkar) 3.971 suara
  • Mursyid (PKS) 2.388 suara
  • Jumiati Aprilia (PKB) 2.278 suara
  • Sabir (Demokrat) 2.077 suara
  • Sri Wahyuni Malik (Nasdem) 2.023 suara
Halaman
12

Berita Terkini