Pemilu 2024

Tak Punya Bupati, Golkar Samai Nasdem Peluang Amankan 2 Kursi DPRD Sulsel Dapil 6

Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase caleg Nasdem dan caleg Golkar berpeluang lolos DPRD Sulsel Dapil 6.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Real Count KPU sementara, Partai Nasdem dan Partai Golkar tampil mendominasi pertarungan DPRD Sulsel di Dapil Sulsel 6.

Nasdem dan Golkar berpeluang meraih dua kursi di Dapil Maros, Pangkep, Barru, Parepare ini.

Adapun bagi Golkar, raihan sementara itu berpeluang mengulang capaian beringin di pemilu sebelumnya.

Di Pemilu 2019 lalu, Golkar mendudukan dua kader dari dapil ini.

Keduanya yakni Sofyan Syam dan Andi Ina Kartika Sari.

Pemilu 2024, Golkar kalah suara dari Nasdem.

Hingga Selasa (27/2/2024) malam, Nasdem mengumpulkan 72.138 total suara partai, mengungguli suara Golkar 62.808.

Kabupaten Pangkep dan Kabupaten Barru dipimpin Bupati Nasdem, Muh Yusran Lalogau dan Suardi Saleh.

Sementara Parepare dipimpin birokrat pilihan Kemendagri, Maros dipimpin Bupati PAN Chaidir Syam.

Meski kalah suara, Golkar masih berpeluang meraih dua kursi meski ditinggal Andi Ina Kartika Sari yang tidak lagi maju bertarung.

Dua kader yang berpeluang lolos yakni Sofyan Syam dan Andi Patarai Amir, Ketua DPRD Maros periode 2019-2024.

Data terakhir masuk 26 Feb 2024 18:00:00 Progress: 1798 dari 2977 TPS (60.40 persen).

Sofyan Syam mengumpulkan 18.762 suara pribadi, disusul Andi Patarai Amir 13.313.

Saat ini, Nasdem memimpin perolehan suara sementara dengan jumlah yang signifikan, yaitu 72.138 suara.

Sementara posisi kedua ditempati oleh Partai Golkar dengan perolehan 62.808 suara.

Sembilan calon legislatif (Caleg) dari sejumlah partai memiliki potensi untuk meraih kursi.

Di antaranya adalah Tasming Hamid (Nasdem), Sofyan Syam (Golkar), Andi Nirawati (Gerindra).

Muhammad Sadar (Nasdem), Havid S Fasha (PKB), Muzayyin Arif (PKS), Rahmat Muhayang (PDIP), Andi Patarai Amir (Golkar), dan Andi Muhammad Irfan (PAN).

Demikian daftar sembilan Caleg yang berpotensi melenggang ke DPRD Sulsel dari Dapil VI.

Namun, perhatian tertuju pada Partai Demokrat yang terancam kehilangan kursi di DPRD Sulsel.

Mengingat hasil sementara yang belum menunjukkan keunggulan bagi partai tersebut.

Partai Demokrat baru mengantongi 18.197 suara.

Sejatinya Pemilu 2019 lalu, partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono ini mengamankan kursi kedelapan.

Kala itu, Ni'matullah Erbe peraih suara terbanyak di internal Demokrat.

Suara keseluruhan Demokrat mencapai 34.285 suara.

Sedangkan Ni'matullah Erbe mampu mengantongi 9.595 suara.

Kini Demokrat Dapil Sulsel VI terancam kehilangan kursinya.

Sementara Ni'matullah Erbe memilih untuk naik kelas ke DPR Senayan

Ketua Demokrat Sulsel ini bahkan terancam tak lolos dalam perebutan kursi di internal Demokrat.

Ni'matullah jauh tertinggal dari rekan interalnya, yakni Andi Muzakkir Aqil.

Andi Muzakkir Aqil telah meraup 32.497 suara, sementara Ni'matullah baru di angka 16.137.

Perkembangan ini menandai dinamika politik yang menegangkan di tingkat lokal.

Nasdem Hampir Pasti Rebut Kursi Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina: Golkar Harus Dievaluasi

Andi Ina Kartika Sari menyampaikan keprihatinannya atas nasib Partai Golkar yang terancam gagal memenangkan Pemilu Legislatif (Pileg) di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Ini menjadi catatan buruk bagi Partai Golkar, mengingat sejak keikutsertaannya dalam pemilu di Sulsel, Golkar selalu tampil sebagai jawara.

Bendahara Golkar Sulsel ini menilai hasil Pemilu 2024 di tingkat provinsi, kabupaten/kota mesti menjadi subjek evaluasi internal partai.

Meskipun hasilnya belum final, berdasarkan data real count, Golkar diprediksi hanya bisa mengamankan 13 atau 14 kursi DPRD Sulsel.

Beringin rindang kalah dari Partai Nasdem dan Gerindra.

Partai Nasdem unggul di Pileg dengan meraih 17 kursi berdasarkan penghitungan sementara real count KPU.

Sementara itu, Partai Gerindra menempati posisi kedua dengan raihan 14 kursi.

Diikuti oleh Partai Golkar yang berada di peringkat ketiga.

Hasil ini menunjukkan pergeseran dalam dinamika politik di Sulsel, dengan Partai Nasdem meraih posisi puncak dalam perolehan kursi.

"Ini menjadi evaluasi bagi kami di internal Partai Golkar," kata ketua DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini, Senin (26/2/2024).

Kekalahan ini mengancam dominasi Golkar di Sulsel selama puluhan tahun, dengan Partai Nasdem menggeser posisinya.

Sejarah menunjukkan bahwa Golkar pernah menjadi pilihan mayoritas masyarakat Sulsel pada awal reformasi dan bertahan hingga Pemilu 2019.

Hanya saja, pada Pemilu 2024 ini, Golkar mengalami penurunan suara yang signifikan.

Bahkan kursi Ketua DPRD Sulsel hampir dipastikan lepas dari genggaman Partai Golkar.

"Kita harus terima kekalahan dengan lapang dada dan berupaya memperoleh kemenangan pada Pemilu mendatang," ungkapnya.

Andi Ina Apresiasi Kerja Keras Caleg

Partai Golkar Sulsel harus menerima 'kekalahan' dalam Pemilu Legislatif 2024 dengan peringkat ketiga.

Meski begitu, Andi Ina tetap mengapresiasi kerja keras seluruh caleg di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.

Menurut Andi Ina, semua Caleg Partai Golkar telah bekerja keras dan dengan baik di dapil masing-masing.

"Sekali lagi yang akan menjadi evaluasi bagi kami di internal Partai Golkar dan tentunya kita tidak boleh saling menyalahkan," kata Andi Ina.

"Semua telah berupaya maksimal pun kekalahan ini harus kita terima dengan lapang dada dan Insya Allah Pemilu yang akan datang kemenangan itu kita akan rebut kembali," tukasnya.

Sekadar informasi, sejarah politik beringin rindang di Sulsel menunjukkan perjalanan yang menarik sejak awal reformasi.

Pada awalnya, Golkar tetap menjadi pilihan mayoritas masyarakat Sulsel.

Bahkan pada Pemilu 2004, Golkar mendominasi seluruh wilayah Sulsel.

Dominasinya bertahan hingga Pemilu 2019.

Namun, kejayaan Golkar mulai mengalami penurunan pada Pemilu 2009, ketika lima kabupaten di Sulsel direbut oleh partai lain.

Pada Pemilu 2014, suara Golkar anjlok dan 17 daerah lepas dari penguasaannya.

Meskipun demikian, pada Pemilu 2019, suara Golkar mengalami peningkatan meskipun hanya menguasai 15 daerah.

Namun sejarah buruk pada Pemilu 2024, Golkar kembali kehilangan banyak suara di Sulsel, bahkan hampir pasti kehilangan kursi Ketua DPRD Sulsel.

Berikut 9 Caleg berpotensi melenggang ke DPRD Sulsel Dapil VI

1.Nasdem: 72.138
H. TASMING HAMID: 29.989

2. Golkar 62.808
H. SOFYAN SYAM: 18.762

3. Gerindra 51.873
ANDI NIRAWATI: 24.703

4. Nasdem: 24.046 (sisa pembagian tiga)
MUHAMMAD SADAR: 12.641

5. PKB: 23.909
HAVID S FASHA: 7.031

6. PKS: 23.422
MUZAYYIN ARIF: 11.252

7. PDIP: 22.467
RAHMAT MUHAYANG; 12.313

8. Golkar: 20.936 (sisa pembagian tiga)
Andi Patarai Amir 12.346

9. PAN: 20.294
ANDI MUHAMMAD IRFAN: 13.946

Disclaimer:

•Perhitungan ini belum final/bukan hasil resmi.

Data masuk di website KPU belum 100 persen dan kemungkinan masih terjadi perubahan.

Versi: 26 Feb 2024 18:00:00
Progress: 1798 dari 2977 TPS (60.40 % )

•KPU menyebut Publikasi Form Model C/D Hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan untuk memudahkan akses informasi publik.

•Penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Hasil resmi kursi DPR RI akan diketahui paling telat 20 maret 2024 mendatang.

•Sumber; https://pemilu2024.kpu.go.id/

Berita Terkini