*Pertarungan Caleg DPR RI di Maros
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS- Para mantan akan menjadi petarung merebut kursi DPR RI dapil Sulsel II dari Kabupaten Maros.
Mantan bupati hingga mantan legislator DPRD Sulsel akan berusaha mengumpul suara dari 277.265 daftar pemilih tetap (DPT).
Suara Maros cukup signifikan mencapai 11,67 persen dari pemilih daerah pemilihan Sulsel II.
Partai Amanat Nasional (PAN) mengamankan satu kursi DPR RI pada Pemilu 2019 setelah Andi Yuliani Paris meraih suara paling banyak.
Kini para mantan akan menjadi lawan dari sembilan petahana yang bertarung.
Mantan Bupati Maros, Hatta Rahman paling mentereng dari Kabupaten Maros. Sebab, drama kepindahanya dari PAN ke PPP menyita perhatian.
Hatta bukan petarung sembarang dengan latar belakang politisi berpengalaman di Butta Salewangan.
Dia merasa partai berlambang Ka’bah ini ada kecocokan dengan visi-misinya membangun Maros dari luar eksekutif.
"Terutama karena PPP merupakan partai Islam dan memiliki lambang Ka'bah yang mudah disosialisasikan," jelasnya.
Lebih lanjut, Hatta beralasan, saat ditawari menjadi anggota PPP, dirinya sedang melaksanakan ibadah umrah berada di Makkah.
"Kita optimis terkait target suara melihat animo masyarakat yang baru pertama kali ada potensi orang Maros duduk di Senayan. Jadi masyarakat ingin menyatukan dukungan di satu calon. Saya yakin jika itu dilakukan Maros punya wakil di Senayan," katanya.
Selain itu, ada juga mantan legislator DPRD Sulsel Wawan Mattaliu.
Mantan politisi Partai Hanura ini akan mencoba bertarung di PKB.
Ia akan menjadi lawan internal Andi Muawiyah Ramly.