TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pimpinan Wilayah Tapak Suci Putera Muhammadiyah Sulsel menggelar Silaturahmi Para Pendekar Tapak Suci Sulsel.
Pertemuan silaturahmi itu berlangsung di Kawasan Wisata Gunung Bulusaraung, tepatnya sekitar area Air Terjun Bantimurung Kabupaten Maros.
Silaturahmi Para Pendekar Tapak Suci Sulsel dalam rangka Latihan Kader Pimpinan Tapak Suci (LKPTS) dan Ujian Kenaikan Tingkat Kader (UKTK) selama tiga hari, Jumat-Minggu, (20-22/10/2023).
Diikuti lebih dari 500 peserta yang datang dari 23 Pimpinan Daerah Tapak Suci, Dewan Pendekar Kader, dan Tapak Suci se-Sulsel.
Kegiatan ini dihadiri dan dilantik langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci, Pendekar Utama M Afnan Hadikusumo dan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci Pedekar Besar Fanan Hasanuddin.
Hadir pula Bupati Maros Chaidir Syam, Sekretaris Eksekutif PPTS, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Pimpinan daerah Muhammadiyah Maros.
Tak hanya itu, salah satu Kader Tapak Suci Sulsel yang menyandang Pendekar Kepala, Mukhtar Tompo.
Mukhtar Tompo juga duduk dalam struktur Pimpinan Pusat Tapak Suci.
Pembukaan kegiatan tersebut ditandai dengan simbolisasi menancapkan segu atau senjata khas tapak suci ke batang pohon yang disiapkan.
Segu tersebut kemudian dicabut saat acara penutupan.
Dalam literaturnya, senjata khas Tapak Suci adalah merupakan bagian dari teknik permainan yang dilestarikan dan dikembangkan sebagai seni bela diri.
Di antaranya, senjata segu, golok mawar, tombak naga, pedang mawar, senaker, toya atau tongkat, dan rantai.
Tapak Suci Putera Muhammadiyah atau disingkat Tapak Suci merupakan seni bela diri yang menjadi bagian dari pencak silat.
Kemudian tergabung resmi dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Tapak Suci termasuk dalam 10 perguruan historis IPSI.