TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Sebanyak 4.438 guru di Maros belum terima gaji.
Padahal gaji biasanya diterima setiap tanggal 1 per bulannya.
Sejumlah guru di Maros mengaku resah karena kebutuhan bulanan harus segera dibayar.
"Sampai hari ini belum masuk juga gaji,” ujar Ardiansyah salah satu guru SD di Maros, Rabu (6/8/2025).
Ia mengaku harus bersabar menunggu pembayaran gaji.
Baca juga: Terjaring Satpol PP, ASN Maros Nongkrong di Warkop Saat Jam Kerja Alasan Koordinasi
“Banyak teman guru mulai khawatir karena harus bayar tagihan,” ujarnya.
Dari 4.438 guru belum menerima gaji terdiri dari 1.105 guru TK/PAUD, 2.259 guru SD, dan 1.074 guru SMP.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Maros, Andi Wandi Bangsawan Putra Patabai, memastikan seluruh berkas sudah rampung.
“Bendahara kami sedang sakit, jadi agak terlambat. Tapi berkas sudah selesai, tinggal pencairan,” jelas Wandi.
Keterlambatan juga dipicu pergantian Kepala Dinas Pendidikan pada 28 Juli lalu.
Perubahan ini berdampak pada administrasi keuangan.
“Karena ada pergantian kadis, maka spesimen tanda tangan juga harus diubah. Ini yang menyebabkan pencairan sedikit tertunda,” tambahnya.
Pihaknya sudah menyampaikan informasi ke seluruh kepala sekolah.
Ia minta agar kepala sekolah meneruskan informasi itu ke para guru.
“Kami sudah koordinasikan. Insyaallah hari ini gaji akan segera dibayarkan,” tegasnya.