TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus memperkuat langkah politiknya menuju Pemilu 2029 melalui program kaderisasi masif di seluruh tingkatan.
Salah satu strategi tersebut diwujudkan dalam kegiatan Pendidikan Kader Penggerak Bangsa (PKPB) yang digelar Anggota DPR RI Dapil Sulsel I, Dr Syamsu Rizal MI (Deng Ical), pada 7–9 Agustus 2025 di Hotel Royal Bay, Makassar.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya PKB mencetak kader berkualitas dan tercerahkan yang siap berperan di berbagai sektor, termasuk politik, sosial, keagamaan, dan kenegaraan.
Sekretaris Lembaga Kaderisasi Nasional (LKN) DPP PKB, Muhammad Fauzan Nurhuda Yusro, menegaskan pentingnya kualitas kader dalam pembangunan partai.
“Kaderisasi adalah jantung partai. Kami menargetkan satu juta kader tercerahkan hingga 2029,” ujarnya.
Nurhuda juga menekankan komitmen DPP PKB dalam mengawal amanah Ketua Umum Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk memperkuat basis partai di Sulawesi.
Baca juga: Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad Bilang Skema Pemilihan Tak Langsung Bisa Cegah Politik Uang
Sementara itu, Deng Ical menekankan pentingnya kaderisasi yang berjenjang, sistematis, dan tematik.
“Ini investasi politik jangka panjang. Dari lima kursi DPRD Makassar, kami targetkan bisa menjadi sepuluh pada 2029, Insya Allah,” ucapnya.
“Berpolitik itu ibadah. Ber-PKB adalah partai berkah,” tambahnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua DPW PKB Sulsel, H Azhar Arsyad, Sekretaris Wilayah Muhammad Haekal, Ketua Fraksi PKB DPRD Sulsel Zulfikar Limolang, serta Andi Anwar Purnomo.
Hadir pula Ketua DPC PKB Makassar sekaligus Wakil Ketua DPRD Sulsel, Fauzi Andi Wawo, bersama Sekretaris DPC PKB Makassar Andi Makmur Burhanuddin dan jajaran pengurus.
Sebanyak 100 kader dari berbagai daerah di Sulawesi mengikuti pelatihan ini.
Mereka dibekali materi tentang kepemimpinan, manajemen partai, dan strategi pemenangan pemilu.
Para kader juga dilatih untuk menjadi agen perubahan yang mampu membangun kepercayaan konstituen secara berkelanjutan.
Pengamat politik Luhur Andi Prianto menilai, kaderisasi PKB dilakukan secara sistemik dan menyerupai model universitas politik.