Parpol diberi ruang mengubah komposisi bacaleg pada tahapan di masa perbaikan dokumen persyaratan bakal calon.
Hal itu sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 10 Tahun 2023.
"Perubahan bacaleg dan nomor urut masih memungkinkan, tergantung partai yang bersangkutan," kata Hasbullah kepada Tribun-Timur, Rabu (27/9/2023).
Ketua Bappilu Golkar Sulsel, Lakama menyampaikan bahwa untuk sekarang, Taufan Pawe masih nomor urut satu. Sementara Nurdin Halid ditempatkan di nomor urut dua.
Terkait jika memang ada perubahan nomor urut, Lakama menuturkan itu merupakan wewenangnya DPP Golkar.
"Nomor urut urusannya DPP, kita tidak tahu. Tetapi kalau yang ada sekarang, nomor 1 Pak TP, nomor 2 pak NH. Itu yang ada sekarang," katanya.
Kendati demikian, kalau soal penyusunan dan penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) pada 4 Oktober 2023, hanya pengurus pusat yang tahu.
"Tetapi kalau DCT tanggal 4, kita tidak tahu itu urusannya DPP, kalau ada perubahan urusannya DPP," ungkapnya.
tapi, setiap ketua provinsi se-Indonesia, ditempatkan pada posisi nomor urut satu sebagai caleg.
"Semua ketua DPD se-Indonesia nomor urut 1. Jadi seperti itu sekarang di DCS. Kita tidak tahu kalau ada perubahan," tandasnya.(*)