Opini Tribun Timur

Kampus, Perpustakaan dan Kecerdasan Buatan

Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anshar Saud

Namun terdapat pula sisi negatif ada beberapa masalah etika dan privasi yang perlu dipertimbangkan saat menggunakan ChatGPT di perpustakaan.

Pertama, bias, respon model mungkin saja mencerminkan bias yang ada dalam data, yang dapat menghasilkan hasil yang tidak akurat atau tidak adil.

Kedua, privasi, kemampuan model untuk menghasilkan sintetis teks atau suara yang sangat realistis dapat digunakan untuk meniru atau menipu orang lain, yang merupakan pelanggaran privasi pengguna.

Ketiga, keamanan, model memiliki kemampuan untuk menghasilkan informasi yang sangat sensitif seperti data pribadi, data keuangan dan bahkan data medis, yang bisa menjadi risiko keamanan.

Reading Day 

Sebagai perpustakaan akademik, Perpustakaan Unhas senantiasa berbenah dan aktif menyesuaikan dengan kebutuhan era kecerdasan buatan tersebut.

Dengan jumlah koleksi berkisar hampir satu juta volume yang meliputi bahan buku, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, majalah, publikasi elektronik dan bahan audio visual, perpustakaan Unhas terkoneksi dengan ruang baca di fakultas.

Ia juga terbuka untuk umum dan peneliti luar. Disinilah fungsi perpustakaan kampus yang turut memiliki tanggung jawab dalam peningkatan tingkat literasi masyarakat. 

Untuk mengingatkan sivitas akademika Unhas akan pentingnya membaca buku di era AI dan juga sebagai upaya peningkatan kapasitas pustakawan, baru saja Perpustakaan Unhas menghelat serangkaian kegiatan dalam Reading Day.

Kegiatan ini terdiri atas kegiatan seminar nasional dan juga lomba ruang baca yang menandai hari kunjung perpustakaan sekaligus ikut menyemarakkan Dies Natalis Unhas yang ke 67, papar Dr. Fierenziana G. Junus, M.Hum – Kepala Perpustakaan Unhas dalam sambutannya.

Puncak acaranya adalah seminar nasional bertema Kompetensi Teknologi Pustakawan Dalam Meningkatkan Literasi Informasi.

Diselenggarakan di Hotel Unhas & Convention, 14 September 2023, dihadiri 85 pustakawan dari dan luar Sulawesi Selatan.

Dibuka oleh Wakil Rektor Unhas Bidang Akademik dan Kemahasiswaan - Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes, Sp.BM(K), Ph.D. Beliau menekankan betapa vitalnya peran perpustakaan ditunjang pustakawan handal kampus dan betapa esensialnya koleksi buku fisik, digital dan e-journal yang dilanggan beserta strategi yang dapat ditempuh. Tiga pembicara seminar, Prof. Dr. Indrabayu, ST, MT, M.Bus.Sys – guru besar AI Unhas; Sony Pawoko, S.Sos, M.T.I – pustakawan terbaik II Ristekdikti 2019 dari Universitas Indonesia; serta Syamsul Arif, S.Sos, MM – pustakawan senior Sulsel. Prof Indrabayu menjelaskan dengan memukau aplikasi AI yang digunakan dalam dunia pendidikan dan perpustakaan.

Sony dengan elaboratif menjelaskan aplikasi ChatGPT dalam literasi informasi.

Syamsul menjelaskan kompetensi pustakawan era ini.

Halaman
123

Berita Terkini