Kebakaran tersebut diduga kuat karna arus pendek listrik.
Salah satu saksi mata peristiwa tersebut, Aidil melihat kepulan asap keluar dari ruang tengah rumah milik Mutiara.
“Setelah saya melihat ada kepulan asap dari rumah tersebut, selajutnya kita meminta bantuan dari warga sekitar untuk ikut memadamkan,” ujarnya.
“Wargapun sontak membantu memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Namun api terus semakin membesar hingga menghanguskan dua rumah,” jelas Aidil.
Sementara Sekretaris Satpol PP dan Damkar Barru, Adhy Fatriah mengungkapkan bahwa api menjalar begitu cepat hingga menghanguskan dua rumah.
Pihaknya memaparkan bahwa kerugian yang dialami Mutiara ditaksir sekitar Rp 170 juta.
Rumah panggung milik Mutiara ludes terbakar beserta perabotan-prabotannya.
Sementara Hj Nursia (62) ditaksir alami kerugian sekitar Rp 400 juta.
Kondisi kerusakannyapun serupa dengan milik tetangganya.
Total kerugian materil pada peristiwa tersebut sekitar Rp 570 juta, dan tidak adan Korban jiwa.
Pada peristiwa itu, tiga unit mobil Damkar Barru diturunkan yang terdiri dari WMK Mallusetasi, WMK Soppeng Riaja, WMK Balusu.
Selain itu, juga hadir membantu memadamkan api dari petugas Damkar Parepare dengan 4 unit mobil Damkarnya, dan 1 unit Water Canon Brimob Parepare.(uul/nur/bal/nin/smb)
HL TRIBUN TIMUR 27 AGUSTUS 2023. (*)