“Dari jumlah kasus kebakaran ini, satu orang luka-luka dan satu lainnya meinggal dunia,” kata Jufri.
Salah satu kasus kebakaran lahan terjadi di Desa Bonto Mate’ne, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi selatan hangus terbakar, Minggu (20/8/2023).
Lahan kebun seluas empat hektare milik warga ini hangus terbakar.
Lokasi yang begitu dekat dengan pemukiman padat penduduk membuat warga setempat panik.
Warga pun lalu menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Maros untuk melakukan pemadaman.
Berselang beberapa saat petugas damkar pun tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman.
Hembusan angin yang begitu kencang membuat api terus menjalar hingga mendekati rumah penduduk.
Salah seorang warga bernama Sahril mengaku kaget, tiba-tiba saja kobaran api muncul dari belakang rumah dan begitu cepat membesar hingga membuat panik.
“Apinya tiba-tiba saja muncul, dan langsung membesar, kita belum tahu dari mana asalnya, mungkin faktor cuaca panas pak, kita lalu menghubungi pemadam,” terangnya.
Dia mengatakan warga panik lantaran lokasi titik api begitu dekat dengan rumah penduduk hanya berjarak kurang lebih 20 meter.
“Kita panik karena jaraknya sudah sangat dekat, mungkin sekitar kurang lebih 20 meter, untungnya pemadam sigap datang ke lokasi, kami sangat berterima kasih,” ungkapnya.
Kebakaran Barru
Dua rumah panggung hangus dilalap api di Dusun Labuange, Desa Kupa, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulsel, Jumat (25/8/2023).
Rumah tersebut merupakan milik Mutiara (68) dan Hj Nursia (62).
Kedua rumah tersebut hangus rata dengan tanah dan tidak ada barang-barang korban yang tersisa.