Menurut Arif, bacaleg yang memeiliki keluarga yang juga tokoh politik tentu harus punya jaringan sendiri.
Dan tidak mengandalkan apa yang dipunya oleh keluarga atau koleganya tersebut.
"Ya, boleh saja, selama tidak ada yang dilanggar, karena semua orang punya hak politik. Apalagi jika para keluarga yang maju caleg ini memang tidak mau aji mumpung, maju dari partai yang berbeda dan dapil yang berbeda pula, punya jaringan sendiri dan tidak mengandalkan nama besar sang kepala daerah. Kita harus apresiasi kalau ada yang seperti itu," jelasnya, Senin (3/7/2023).
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana