Semua itu adalah potensi. Terbuka lebar untuk dimanfaatkan dengan baik. Juga bisa disalahgunakan.
Fokus Mahasiswa
Marilah meneroka minimal dua potensi besar dalam massa alumni Unhas. Pertama, potensi politik. Kedua, potensi intelektual.
Secara politik, mayoritas alumni akan menjadi pemilik hak pilih atau konstituen. Sementara minoritas dari mereka menjadi politisi yang dapat memanfaatkan suara mayoritas alumni.
Keadaan itu membuat alumni berharga secara politik.
Alumni bisa bersatu memilih dan menempatkan alumnus Unhas ke posisi politik penting di Indonesia.
Selain itu, alumni juga bisa dimanfaatkan segelintir politisi untuk menempatkannya di kursi legislatif maupun eksekutif.
Tentu bukan masalah andai dia politisi berguna bagi masyarakat Indonesia.
Masalahnya kalau dia politisi buruk.
Jenis ini biasanya muncul sekali lima tahun menjelang pemilihan umum.
Mereka mengajak bertemu dengan modus silaturahmi. Menyodorkan beraneka janji manis dan kita tak berdaya manggut percaya.
Setelah itu, dia menghilang bersama janjinya. Lima tahun kemudian datang lagi.
Kembali mengutarakan janji serupa dan konyolnya, kita lagi-lagi manggut terpedaya.
Secara intelektual, alumni akan kembali ke masyarakat.
Semestinya sudah berupa orang terdidik dengan kemampuan berpikir logis rasional.