Program kedua, perkuatan keimanan ummat, kemudian 1.000 beasiswa ana’ lorong berprestasi, 10.000 skill training gratis, percepatan tata pemerintahan “sombere dan smart” bersih dari indikasi korupsi.
Selanjutnya, menuju PAD Rp triliun. Tahun pertama menjabat, Pemkot Makassar masih ketinggalan jauh dari target Rp 2 triliun, realisasi PAD Makassar 2021 hanya Rp932 miliar.
"Kita di PAD itu menuju Rp2 triliun. Kalau perparkiran kita bisa benahi, kita bisa dapat 2 triliun. Khusus perparkiran tidak perlu dikasih naik harganya, yang ada saja," tegasnya.
Kemudian program selanjutnya menuju insentif kinerja RT/RW Rp2 juta dan perkuatan fungsi RT/RW dan penasihat wali kota serta para local influencer.
Program ini belum terlihat progresnya, bahkan resetting RT/RW hingga kini belum tuntas.
Program terakhir dari misi pertama ialah kelurahan menjadi pusat pelayanan publik yang “sombere dan smart”.
Misi kedua, rekonstruksi sistem kesehatan, ekonomi, sosial, dan budaya menuju masyarakat sejahtera dengan imunitas ekonomi dan kesehatan yang kuat untuk semua.
Program untuk misi ini antara lain gerakan masyarakat perkuatan imunitas kesehatan dan ekonomi, perkuatan fasilitas perlindungan dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Program di atas diwujudkan Danny melalui Makassar Recover, terdiri dari imunitas kesehatan, pemulihan ekonomi, dan adaptasi sosial.
Sebanyak Rp250 miliar Biaya Tak Terduga (BTT) disiapkan untuk program ini.
"Kita telah menawarkan cara baru selamatkan warga Kota Makassar di tengah pandemi Covid-19. Tugas Pemimpin harus menjawab keluhan masyarakat," ujar Danny saat melaunching Makassar Recover pada Maret 2021 lalu.
Banyak aksi yang dilalukan Wali Kota Danny menyikapi Pandemi, beberapa diantaranya juga kontroversial.
Seperti kehadiran isolasi apung, kontainer recover center, tim detector, penggunaan GeNose dan beberapa kebijakan lainnya,
Namun menurut Danny, Makassar Recover telah sukses membawa Makassar keluar dari gelombang pandemi.
“Kami survei sudah 87,6%, artinya Makassar Recover berhasil,” ujar Danny