TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masa kepemimpinan Moh Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi (Adama) genap setahun.
Adama dilantik pada 26 Februari 2021 lalu di Baruga Pattingalloang Rujab Gubernur Sulsel, Jl Sungai Tangka.
Saat maju di Pemilihan Wali Kota, pasangan ini menggaungkan tagline Makassar Dua Kali Tambah Lebih Baik.
Tagline tersebut punya filosofi, merupakan tekad perubahan progresif yang terukur sekaligus menjadi target pencapaian dalam lima tahun di seluruh bidang.
Sama dengan periode pertamanya, Danny Pomanto ingin menjadikan Makassar sebagai kota dunia yang 'Sombere and Smart City.
Bedanya, periode kedua menjabatnya, Danny mengusung program untuk pemulihan kesehatan atau imunitas kuat karena desakan pandemi Covid-19.
"Visi Adama 2026 adalah loncatan kemajuan kualitas pembangunan dan kualitas hidup masyarakat makassar sekaligus menjadi solusi bagi banyak masalah yang dihadapi di masa lalu, sekarang dan masa depan," ucap Danny saat deklarasi sebagai Bakal Calon Wali Kota pada September 2020 lalu.
Tiga misi Adama antara lain revolusi SDM dan percepatan reformasi birokrasi menuju SDM kota unggul dengan pelayanan publik kelas dunia bersih dari indikasi korupsi.
Kedua, rekonstruksi sistem kesehatan, ekonomi, sosial, dan budaya menuju masyarakat sejahtera dengan imunitas ekonomi dan kesehatan yang kuat untuk semua.
Restorasi ruang kota yang inklusif menuju kota nyaman kelas dunia yang sombere dan smart city untuk semua.
Ketiga misi ini masing-masing punya delapan cakupan program.
Untuk misi pertama, Danny-Fatma menginginkan revolusi pendidikan semua harus sekolah. Tahun ini, Pemkot Makassar akan membuat sekolah terintegrasi.
Sekolah terintegrasi adalah jenjang pendidikan PAUD, SD, dan SMP yang berada dilingkungan atau sekolah sama.
Dua sekolah akan jadi percontohan adalah SDN Sudirman untuk sekolah terintegrasi 10 tahun (PAUD, SD, SMP).
Dan SD Lariang Bangi untuk percontohan sekolah terintegrasi sembilan tahun (SD, SMP).