Bahkan Kapolri sendiri merekrut mantan penyidik senior Komisi pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan cs untuk memberantas korupsi.
"Upaya Pak Kapolri untuk memberantas korupsi sangat bagus. Ia membentuk Satgas pemberantasan korupsi," katanya.
Ditengah upaya serius Jenderal Listyi Sigit Prabowo untuk serius, anak buahnya di daerah malah terkesan main-main.
Anak buah terkesan tak terlalu peduli dengan perintah pimpinan.
"Jelas Pak Kapolri sangat serius tangani kasus korupsi. Tapi kenapa kasus Sikdes ini mandek di Polres Maros," kata dia.
Baca juga: Personel Polsek Lau Dapat Hukuman dari Propam Polres Maros Gegara Langgar Aturan Ini
Baca juga: Polres Maros Ungkap 43 Kasus Narkoba hingga Tangkap 61 Tersangka Selama Tahun 2021, Mandai Dominasi
Ia curiga ada permainan antara oknum Polres Maros dengan Apdesi.
Hal itu menghambat penyikan kasus yang seharusnya sudah rampung.
"Maka dari itu kami minta Pak Kapolri untuk evaluasi kinerja Kapolda dan Kapolres Maros," kata dia.
Menurutnya, jika Kapolda Sulsel dan Kapolres Maros tak dievaluasi, maka kasus tersebut tak akan berjalan maksimal.
Ia memohon kepada Kapolri untuk segera menindaklanjuti adanya keluhan mandeknya kasus Sikdes.
"Kami mohon, Pak Kapolri segera telusuri, kenapa itu kasus Sikdes di Maros tak kunjung rampung," katanya.
Beberapa perwira polisi, yang telah menjabat sebagai Kapolres Maros selama kasus Sikdes bergulir.
Perwira polisi berpangkat AKBP tersebut diantaranya, Lafri Prasetyo, Erik Ferdinand, Yohanes Richard Andrians, Musa Tampublon hingga Fathur Rochman yang saai ini sedang menjabat.
Sementara Kasat Reskrim yakni, AKP Jufri Natsir, Iptu Deni Eko, Iptu Rusli, AKP Noco Ericson dan kini AKP Aris Sumarsono.
"Ini sudah beberapa Kapolres