TRIBUN-TIMUR.COM, SULBAR - Tim relawan dari Bersama Berbagi dan Ikatan Alumni Teknik Universitas Hasanuddin atau Ikatek Unhas masih di Sulbar untuk program recovery gempa.
Yang terbaru dari kegiatan Bersama Berbagi dan Ikatek Unhas adalah pembuatan saluran air dalam bentuk pipanisasi sejauh 600 meter di Kecamatan Malunda, Majene, Sulbar.
Baca juga: Tim Ikatek Unhas dan Berbagi Bersama, Bagikan Bantuan di 2 Dusun Terisolir di Desa Kabiraan Majene
Baca juga: Dua Hari Relawan Ikatek Unhas Suplai Logistik di Kantor Camat Ulumanda dan Desa Kabiraan, Majene
Dikutip dari pesan tim relawan Bersama Berbagi, program pipanisasi tersebut untuk menyalurkan air bersih ke rumah warga dari mata air sejauh 600 meter.
"Kegiatan terbaru kita di lokasi warga terdampak gempa adalah pipanisasi," kata Koordinator Tim Relawan Ikatek Unhas dan Bersama Berbagi Muh Syukri Turusi, Jumat (19/3/2021).
Program pipanisasi ini dilakukan Tim relawan Bersama Berbagi dan Ikatek Unhas di Kampung Sunnah Baroangin, Malunda.
Ketersediaan air bersih di lokasi tersebut menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh warga. "Terlebih lagi pada saat musim kemarau," kata Muh Syukri Tusuri.
Karena itu, Tim Reaksi Cepat Ikatek Unhas dan Bersama Berbagi memasang pipa air sejauh 600 meter untuk menyalurkan air bersih ke rumah-rumah warga.
"Penyediaan air bersih dari titik sumber mata air ini untuk mem-back up ketersediaan air bersih bagi warga pada musim kemarau," jelas Muh Syukri Tusuri.
Baca juga: Relawan Ikatek Unhas dan Tim Medis RHC Berikan Layanan Medis ke Pengungsi di Ulumanda Majene Sulbar
Baca juga: Jelang Ramadan 1442 H, Ikatek Unhas, Bersama Berbagi & MaHtaN Bangun 2 Masjid di Lokasi Gempa Sulbar
Selain program pipanisasi, relawan Ikatek Unhas dan Bersama Berbagi juga telah membuat sebuah sumur bor di Dusun Buttu Tala.
Ketua Kampungsunnah Beroanging Saparuddin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya aas bantuan yang diberikan di lokasi mereka.
"Alhamdulillah kami ucapkan banyak terimakasih kepada para Donatur Ikatek Unhas dan Bersama Berbagi yang telah membantu warga Kampung," ujar Saparuddin.
"Sehingga warga saat ini lebih mudah mendapatkan air bersih, karena telah memiliki dua sumber air bersih.
"Satu lokasi dari mata air pebukitan Buttu Tala dan satu lagi warga mendapatkan air bersih dari sumber sumur bor," jelas Saparuddin.
"Semoga kelak warga tidak kekurangan air bersih lagi kedepannya, tuturnya," pungkasnya.
Bangun Masjid Darurat