Gempa Sulbar
Relawan Ikatek Unhas dan Tim Medis RHC Berikan Layanan Medis ke Pengungsi di Ulumanda Majene Sulbar
Kali ini Tim Relawan Ikatek Unhas mendapat support dari Tim Medis Royal Health Care atau RHC dalam melakukan pemeriksaan medis.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM - Aktivitas tim relawan dari Tim Reaksi Cepat Ikatan Alumni Teknik Unhas atau Ikatek Unhas berlanjut di hari ke-11 pascagempa Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Tim relawan Ikatek Unhas masih dengan Komunitas Bersama Berbagi membuka kegiatan medis untuk melayani pengungsi di 4 dusun di Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulbar, Selasa (26/1/2021).
Baca juga: Tim Ikatek Unhas dan Berbagi Bersama, Bagikan Bantuan di 2 Dusun Terisolir di Desa Kabiraan Majene
Baca juga: Dua Hari Relawan Ikatek Unhas Suplai Logistik di Kantor Camat Ulumanda dan Desa Kabiraan, Majene
Kali ini Tim Relawan Ikatek Unhas mendapat support dari Tim Medis Royal Health Care atau RHC dalam melakukan pemeriksaan medis.
Pada hari ke-11 pascagempa Mamuju dan Majene, Ikatek Unhas melakukan pemeriksaan medis kepada 15 warga pengungsi dari Desa Kabiraan.
Menurut Koordinator Tim Relawan Ikatek Unhas dan Bersama Berbagi Muh Syukri Turusi, pemeriksaan Kesehatan dilakukan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan atau Prokes.

"Adapun keluhan yang banyak dirasakan warga yang menjadi pengungsi adalah mengaku letih dan gatal-gatal pasca gempa," kata Syukri.
Salah seorang warga Kabiraan, Pak Ahmad (45) turut hadir membawa istrinya yang baru melahirkan dua hari setelah gempa.
Ahmad meminta dokter untuk melakukan pemeriksaan terhadap istrinya yang melahirkan melalui operasi caesar.
Baca juga: Hari Ketujuh, Relawan Ikatek Unhas Salurkan Logistik di Desa Kabiraan, Majene, Banyak Titik Longsor
Baca juga: Ikatek Unhas Bagi Bantuan ke Warga Pulau Karampuang, Mereka Sangat Butuh Air Bersih dan Tenaga Medis
Pasangan suami-istri ini adalah satu diantara beberapa warga yang selamat dari runtuhnya RS. Mitra Mamuju pasca Gempa 6,2SR.
Ahmad menuturkan saat terjadi gempa, ia bersyukur tidak meluluhlantakkan bangsal pasien tempat ibu-ibu melahirkan.

"Kami bersyukur bangsal tidak runtuh, sehingga kami bisa segera lari ketempat yang lebih aman," kata Ahmad.
"Saya dan istri sangat trauma bahkan istri saya sempat stress beberapa hari setelah kejadian Pak," imbuhnya.
Pemeriksaan yang dilakukan tim medis RHC di Posko Relawan Ikatek Unhas seperti cek tekanan darah hingga mendengar keluhan pengungsi.
Pembagian Logistik
Selain memberikan layanan medis untuk para pengungsi di Desa Kabiraan, tim relawan juga melakukan pembagian logistik serta program lainnya.