"Meski dalam kondisi belum baik-baik saja Pasca Gempa Mamuju dan Majene, kita semua harus berbahagia menyambut kemuliaan," kata Rully.
Komunitas Bersama Berbagi melalui Program Recovery merespon kondisi tersebut.
Masyarakat dibangunkan masjid-masjid darurat agar warga dapat fokus beribadah pada bulan Ramadan.
Bersama Berbagi dan MaHtaN serta warga bergotong royong membangun Masjid Darurat yang diberi nama "Kembali Ke Allah" di Dusun Galung Timur, Kelurahan Galung, Kecamatan Tappalang Kabupaten Mamuju.
Kemudian masjid darurat kedua diberi nama "Al Fatih" yang merupakan bantuan Ikatek Unhas dibangun di puncak gunung Malunda, Kampung Sunnah Baroangin, Kabupaten Majene.
Kampung Sunnah Baroangin adalah satu dari beberapa dusun yang menjadi lahan relokasi pengungsi pasca Gempa Mamuju dan Majene 15 Januari 2021 lalu.
Imam Masjid Raudhatul Abidin Tappalang Syaparuddin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas pembangunan masjid darurat di dua lokasi tersebut.
"Kepada seluruh donatur dan relawan yang sudah banyak membantu dalam pembangunan masjid darurat baik di Majene maupun di Mamuju, kami ucapkan terima kasih banyak," ujarnya.
Ungkapan senada juga dikatakan Baharuddin selaku kepala Kampung Sunnah Baroangin, Kecamatan Tappalang, Kabupaten Mamuju.
Komunitas BERSAMA BERBAGI mengajak warga di berbagai daerah untuk ikut membantu membangunkan masjid sebagai sarana peribadatan para pengungsi.
"Mari kita bantu meringankan beban masyarakat korban Gempa Sulbar, dengan memberikan sedikit rezeki kita untuk membantu kehidupan mereka," harap Rully.
Semoga masih ada lagi para Dermawan yang tergerak hatinya membantu pembangunan Masjid Darurat tahap berikutnya.
Berikutnya tim relawan akan membangun Masjid Darurat di Desa Bambangan, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene.
Donatur dapat membagikan donasi dengan ditransfer melalui Bank BNI. (*)
Donasi dapat ditransfer melalui Bank BNI