Reaksi IDI Makassar
Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar, Wahyudi Muchsin mengatakan, terima kasihnya kepada pemerintah atas perhatiannya terhadap nakes.
Namun menurutnya, sejak awal Covid-19 nakes tidak pernah mempersoalkan masalah insentif.
"Alhamdulillah, saya sendiri melihat serta merasakan, sebab pernah terpapar Covid-19 yang parah, dengan Pnemonia bilateral, kedua paru-paru sisa
seperempat saja bagus, akibat terserang Covid-19 dengan gejala sesak, demam sehingga harus di rawat infection Center Covid-19 Wahidin Sudirohusodo," ujar Wahyudi.
Lanjutnya, ia menyaksikan langsung, bagiamana dokter dan nakes, bekerja penuh cinta, untuk merawat pasien Covid-19, dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
"Maaf jika kita diskusi apapun soal insentif, tidak bisa dibandingkan dengan pengorbanan dokter serta nakes, baik langsung merawat pasien, atau tidak
langsung, sebagai garda terdepan Covid-18 dimana angka makin meninggi," lanjutnya. (*)