TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (49) berbagi perjalanan sukses kepada wisudawan Universitas Negeri Makassar (UNM).
Munafri berdiri di depan 1.080 wisudawan, pejabat dan guru besar UNM hingga orang tua.
Munafri memulai ceritanya, ia menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.
Namun ia jadi salah satu mahasiswa dengan masa kuliah paling lama.
Masuk tahun 1993, selesai pada 1999 atau sekira enam tahun.
Sejak semester kedua, Ketua DPD II Golkar Makassar ini sudah tak mau membebani orang tuanya.
Ia bekerja sendiri agar bisa membayar uang kuliah, saat itu nilainya masih Rp90 ribu per semester.
"Saya gabung jadi penyiar radio, digaji, punya penghasilan, karena keenakan kerja, kuliah saya jadi molor," ucap Minafri Arifuddin.
Ia bahkan hampir meninggalkan kuliahnya karena pindah ke Surabaya mencari banyak pengalaman.
Untungnya, ia mengambil langkah tepat untuk kembali ke Makassar menyelesaikan pendidikan.
"Momentum paling membanggakan orang tua saat kita diwisuda, artinya kita selesaikan satu tanggung jawab yang diberikan orang tua. Saya diwisuda tanggal cantik, 9 September 1999," Kata Munafri disambut tepuk tangan sivitas UNM.
Selepas kuliah, Munafri belajar jadi wirausahawan.
Dari penyiar, ia memiliki banyak relasi, ia bahkan pernah mencoba peruntungan di bisnis batu bara.
Munafri juga menceritakan perjalanan politiknya. Ia satu-satunya figur yang tiga kali maju Pemilihan Wali Kota dalam kurun waktu enam tahun.
2019 jadi kesempatan besar baginya, karena ia melawan kotak kosong.