Satpol PP Makassar Kritik Keras Pj Wali Kota Rudy Djamaluddin, Sentil Pembenahan Lego-lego CPI

Editor: Fahrizal Syam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Satpol PP Kota Makassar melayangkan kritik keras kepada pimpinannya, Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin.

Rudy Djamaluddin dinilai tidak serius dalam menangani permasalahan Covid-19.

Koordinator Penindakan Satpol PP Makassar, Irwan P, menyayangkan sikap Rudy.

Menurutnya, Rudy hanya fokus pada agenda-agenda yang dianggap Irwan, belum terlalu urgent.

Seperti lelang jabatan, dan pembenahan kawasan kuliner pasir putih 'Lego-lego' di Center Point of Indonesia (CPI).

"Mestinya mengutamakan penanganan Covid-19 di Makassar, sebagaimana masyarakat Makassar sudah banyak terpapar Covid-19. Daripada menyelesaikan Lego lego atau lelang jabatan padahal tidak terlalu prinsipil," ujarnya, Minggu (14/2/2021).

Baca juga: Sebulan Pascagempa Sulbar Masih Ada 38 Ribu Warga Mengungsi, Gempa Susulan Sudah 50 Kali

Baca juga: ARKES Makassar Cari Ketua Baru Periode 2021-2026, Pendaftaran Calon Ketua Dibuka Hingga 17 Februari

"Yang prinsip itu adalah penaganan Covid-19, tapi kita liat, tidak ada pedulinya sama sekali. Yang ada ribut-ribu soal lelang jabatan dan segala macam," lanjutnya.

Irwan P  juga mengeluhkan, minimnya perhatian Pj Wali Kota Makassar kepada satuannya.

Sebab, selama penindakan di lapangan, kata Irwan, pihaknya tidak pernah menerima anggaran dari pemerintah kota untuk biaya operasi. 

Sementara, risiko yang mereka hadapi di lapangan sangat tinggi.

"Terkait penangan Covid-19, Satpol PP sebagai penindak di lapangan, sampai hari ini belum pernah mendapat anggaran dari pemkot, untuk penanganan Covid-19," jelasnya.

"Semenetara kita setiap hari turun di lapangan, untuk pengawasan, sekaligus mengedukasi masyarakat, juga bagi-bagi masker. Kami tidak pernah didukung dengan penganggaran," keluhnya.

Irwan menyebut, dalam beberapa bulan terakhir, sudah ada sebanyak 112 anggota Satpol PP Kota Makassar yang terpapar Covid-19.

"Termasuk anggota kami yang setiap hari turun di lapangan, terpapar Covid-19 tidak ada juga pedulinya pemkot dalam hal ini Pj Wali Kota Makassar pada kami. Sampai hari ini," terangnya.

Baca juga: 2020, Ada 64 Kasus DBD di Bantaeng, Tahun Ini Sudah 11 Pasien

Baca juga: Belum Ditemukan, Pencarian Pelajar Gowa Tenggelam di Pantai Gusung Takalar Dihentikan

Bahkan Ia mengungkapkan, selama ini Pj wali kota diniali tidak serius menangani Covid-19.

Halaman
12

Berita Terkini