Tribun Wiki

TRIBUN WIKI: Profil Unanda Palopo, Universitas Pertama di Tana Luwu, Lengkap 7 Fakultas dan 10 Prodi

Penulis: Hamdan Soeharto
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo

TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo yang berstatus Perguruan Tinggi Swasta (PTS) didirikan Ikatan Profesi Dosen Kerukunan Keluarga Luwu (IPD KKL).

Bersama Pemerintah Kabupaten Luwu dibawah naungan Yayasan To Ciung Luwu berdasarkan Akta Pendirian Notaris Mestiariany Habie Nomor 59 tanggal 14 Januari 1995.

Dikutip dari laman unanda.ac.id, Minggu (11/10/2020) dijelaskan bahwa dalam kurun waktu 25 tahun, Unanda telah berkiprah dan eksis sebagai organisasi layanan jasa pendidikan.

Unanda diklaim strategis bagi masyarakat khususnya di Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja, Toraja Utara, dan Kolaka Utara (Sulawesi Tenggara) untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan S1.

Dikatakan sebagai pilihan strategis karena Unanda merupakan universitas pertama yang hadir di bagian utara Sulawesi Selatan.

Membuka sembilan program studi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dengan pola belajar sambal bekerja (Student Work System).

Unanda memulai tahapan konsolidasinya dengan menggalang seluruh stakeholders demi eksistensi Unanda ke depan sebagai perguruan tinggi berbentuk universitas pertama di Tana Luwu.

Setahap demi setahap dengan penuh kepastian mampu mendobrak kemacetan dan mengejar ketertinggalan.

Keadaan fisik dan fasilitas kampus A dan kampus B (Jl Sultan Hasanuddin No 13/15) dan kampus C (Jl Tandipau), kampus D (Jl Dahlia), dan kampus E (Jl Anggrek) dan Lokasi Pengembangan (Jl Poros Palopo-Masamba Km 15 Karetan, lokasi yang dihibahkan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu seluas 30 Ha.

Tantangan pengembangan pendidikan tinggi dimasa mendatang semakin ketat sejalan dengan pesatnya perkembangan iimu dan teknologi.

Tuntutan terhadap kualitas sumberdaya manusia menjadi lebih kompetitif mengharuskan tenaga yang dihasilkan oleh perguruan tinggi menjadi lebih berkualitas.

Sebagai penghasil tenaga berkualitas dan memiliki kompetensi penyelenggaraan pendidikan tinggi harus mampu menjadi pendorong dan bahkan sebagai motivator pembangunan kawasan dan regional.

Dari sisi kawasan penyediaan tenaga dengan kompetensi tinggi masih belum dapat secara optimal mendukung pengembangan kawasan.

Jumlah dan sebaran secara kualitas maupun kuantitas perguruan tinggi masih belum dapat menyediakan tenaga yang dibutuhkan dalam pengembangan daerah potensi pembangunan maupun percepatan pertumbuhan ekonomi.

Sesuai rencana strategi Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia, sebagaimana dijabarkan dalam misinya.

Halaman
1234

Berita Terkini