TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO – Harga beras di sejumlah pasar di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, mulai mengalami penurunan.
Pantauan Tribun-Timur.com di Pusat Niaga Palopo (PNP) dan Pasar Andi Tadda menunjukkan penurunan harga dibanding bulan sebelumnya.
Pedagang beras di Pasar Andi Tadda, Adi Asri, menyebut harga mulai turun sejak 10 hari terakhir.
"Sejak panen dan keluar beras dari Bulog, mulai mi turun harga beras," ujar Adi kepada Tribun-Timur.com, Senin (25/8/2025).
Sebelumnya, ia menjual beras medium seharga Rp16 ribu per kilogram.
Kini, harga turun menjadi Rp15 ribu.
Untuk beras premium, dari Rp18 ribu menjadi Rp17 ribu per kilogram.
Meski harga turun, Adi mengaku daya beli masyarakat justru ikut menurun.
Menurutnya, warga kini cenderung memilih membeli beras SPHP lebih terjangkau.
Baca juga: 3 Bulan Terus Naik, Harga Beras di Sinjai Kini Rp13 Ribu per Liter
“Banyak pembeli waktu mahal harga beras, sekarang berkurang pembeli,” katanya.
Beras SPHP dijual seharga Rp62.500 per 5 kilogram.
Penurunan harga juga disampaikan pedagang di PNP, Ahmad Gazali.
"Iye, turun harga beras sekarang," ucap Ahmad.
Harga beras yang ia jual berkisar Rp12 ribu hingga Rp16.500 per kilogram.
Sebelumnya, beras premium dijual Rp18 ribu per kilogram.
Turunnya harga beras didorong oleh distribusi beras SPHP oleh Bulog Palopo.
Pemasaran dilakukan di titik strategis seperti pasar murah Pemkot Palopo, Polres Palopo, dan stan Bulog di depan Gudang Bara I dan II.
Langkah ini diharapkan menstabilkan harga beras dan meringankan beban masyarakat, terutama di tengah tingginya harga kebutuhan pokok. (*)