Ini sesuatu yang sederhana. Kalau misalnya dimulai di Makassar, akan sulit memulai pembebasan lahannya, sehingga agak sulit baru mulai kita sudah dapat tantangan besar.
Itu logikanya, dan sudah ada contoh kongkret, dimulai di Kota karena sudah ada bekas-bekas rel kereta api peninggalan zaman Belanda. Tetapi dalam 10 tahun hanya membangun 11 Km.
Alhamdulillah kita di Sulsel baru 5 tahun kita sudah selesaikan 40 km.
Selengkapnya baca Harian Tribun Timur edisi Senin, 21 September 2020.(*)
Laporan Kontributor TribunGowa.com @bungari95