OPINI

Evolusi Korona dan Maknanya

Editor: Jumadi Mappanganro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yusnita Rifai, Ph.D., Apt

Dari hasil analisis 13.000 sampel di Inggris, ditemukan bahwa mutasi virus pada bulan maret 2020 terjadi dua kali dalam sebulan.

Sedangkan hasil analisis tiga dari tujuh whole genome sequencing dari lembaga Eijkman-Indonesia dinyatakan tidak masuk dalam tiga tipe yang sudah dikelompokkan secara global yaitu S, G, dan V.

Rupanya, tiga data hasil urutan genom virus corona penyebab Covid-19 di Indonesia berbeda dari tiga tipe dunia yang telah teridentifikasi.

Perubahan Perilaku
Faktanya adalah genom virus, meskipun berbeda dari manusia atau spesies lain dalam banyak hal, tampaknya mematuhi prinsip evolusi yang sama.

Salah satu prinsip tersebut adalah bahwa sebagian besar penyimpangan genetik lazim memengaruhi perilaku individu.

Semakin cepat virus bermutasi, semakin cepat ia mengubah perilaku.

Berdamai dengan (Akuntabilitas Anggaran) Covid, Bisa?

Mutasi menyebabkan antibodi tidak lagi efektif menangkal virus karena sistem kekebalan tubuh telah mengalami perubahan.

Influenza musiman dengan strain virus mutasi baru menyebabkan dunia membutuhkan vaksin berbeda setiap tahun.

Ketika strain genetik tertentu muncul untuk membuat lompatan besar, biasanya ia digolongkan sebagai pergeseran genetik, bukan adaptasi.

Model Null pada evolusi SARS-CoV2 dikemukakan oleh ahli biologi evolusi dengan istilah penyimpangan genetik.

Akumulasi pergeseran genetik lintas generasi memiliki beberapa konsekuensi yang mengejutkan; satu urutan evolusi dapat menyebabkan mutasi yang secara biologis tidak signifikan, atau netral, menjadi dominan dalam suatu populasi.

Virus yang masuk ke dalam tubuh manusia merangsang sistem pertahanan tubuh untuk melawan antigen.

Apabila antigen menginfeksi manusia kembali maka antibodi yang telah dihasilkan telah mengenali antigen tersebut, sehingga terbentuk kekebalan atau imunitas.

Hal yang unik dari virus adalah protein inang virus dapat dikenali oleh sistem kekebalan tubuh, yang justru dapat menyebabkan kekebalan hilang (antibody-dependant enhancement).

Diperlukan waktu dalam memahami kerja virus korona terhadap inang dan sistem imunitas.

Lonceng Covid-19

Halaman
123

Berita Terkini