Untuk memastikan vaksin dapat digunakan dalam jangka panjang, para ilmuwan harus merancang eksperimen untuk menantang sistem kekebalan setelah vaksinasi dan menguji ketahanannya dari waktu ke waktu sehingga respon kekebalan tetap adaptif melindungi infeksi di masa depan.
Jika mutasi terjadi karena adaptasi, maka mudah membuat vaksin.
Namun jika mutasi terjadi karena penyimpangan genetik atau evolusi maka sulit membuat vaksin yang adaptabel. Apalagi jika strain baru lebih agresif.
Tidak ada vaksin yang dihasilkan terhadap SARS pada tahun 2002 dan MERS pada tahun 2012 oleh karena alasan evolusi ini.
Dalam menjalani era kehidupan normal baru, diharapkan kekebalan tubuh masyarakat semakin tinggi dan akhirnya korona mengalami evolusi.
Lalu menjelma layaknya influenza musiman. (*)