Gadis 17 Tahun Diterkam Buaya

Asyik Mandi di Sungai Gadis 17 Tahun Diterkam Buaya! 5 Jam Dicari Mayatnya Muncul, Ini Kronologisnya

Editor: Arif Fuddin Usman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi cewek mandi di sungai dan buaya. Saat DV tengah asyik mandi di sungai bersama teman-temannya di sungai, tiba-tiba buaya muncul dan menyeretnya disaksikan oleh temannya tersebut.

TRIBUN-TIMUR.COM - Satu lagi masyarakat mengalami hal mengerikan karena menjadi korban meninggal gara-gara dimakan buaya.

Peristiwa tragis ini dialami wanita muda berinisial DV (17), warga Desa Sebamban Baru, Kecamatan Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Polri Periksa 14 ABK Kapal China, Termasuk Syahbandar Terkait ABK Indonesia Dibuang ke Laut

Siswi Kelas 6 SD di Blitar Melahirkan Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Pamannya Sendiri, Kronologi

Hal tak terduga tersebut terjadi saat DV tengah asyik mandi di sungai bersama teman-temannya.

Di sungai kampungnya,  ia tewas diterkam buaya dan disaksikan oleh temannya tersebut.

Peristiwa naas tersebut terjadi pada Minggu (10/5/2020) pagi.

Menurut Kapolsek Sungai Loban AKP Apri, peristiwa tersebut bermula saat korban dan ketiga temannya sedang mencuci pakaian di sungai.

Usai mencuci pakaian itu, mereka kemudian memutuskan untuk menerjunkan diri ke sungai untuk mandi bersama.

Sesaat kemudian, setelah puas berenang mereka naik dari sungai.

Korban tiba-tiba kembali menerjunkan diri lagi ke dalam sungai sendiri untuk berenang.

3 Pasangan Mesum Digerebek Jelang Sahur, Janda, Duda dan Anak di Bawah Umur, Ada yang Diminta Nikah

Apes Nasib Pemuda 25 Tahun Ini, Ketahuan Selingkuh dengan Wanita Bersuami Saat Bersembunyi di Kamar

Bahkan menurut keterangan saksi, saat itu korban berenang lebih ke tengah.

"Korban ini meloncat kembali ke sungai, setelah itu tidak terlihat lagi.

"Salah satu rekan korban bernama Jumia melihat ekor buaya dan tangan korban dibawa ke dalam air oleh buaya," jelasnya.

Mencari pertolongan Mengetahui korban menghilang dan diterkam buaya, rekannya kemudian lari untuk mencari pertolongan warga.

Tak lama kemudian warga dan aparat gabungan dari TNI-Polri datang ke lokasi untuk membantu evakuasi.

Setelah dilakukan pencarian sekitar 5 jam, korban ditemukan sudah tewas sekitar 50 meter dari lokasi awal menghilang.

"Korban ditemukan di bawah jembatan, tak terlalu jauh dari lokasi tempat dia berenang. Tubuhnya utuh," ujarnya.

Korban sempat dilarikan ke klinik terdekat untuk dilakukan upaya pertolongan, namun nyawanya tak berhasil diselamatkan.

Buaya Teror Warga Luwu Timur

Sementara itu, buaya yang kerap meneror warga berhasil ditangkap di areal Dermaga Timampu, Kecamatan Towuti, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (27/1/2020).

Buaya yang ditangkap sekitar pukul 06.30 Wita di Danau Towuti itu panjangngnya sekitar tiga meter.

Buaya tersebut sudah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Mangkutana untuk dimasukkan ke penangkaran.

Namun di tengah perjalanan, tepatnya di wilayah Malili, buaya tersebut mati.

"Informasinya, buaya tersebut sudah mati di Malili dalam perjalanan ke Mangkutana," kata Kepala Resort BKSDA Sorowako, Muslim Umar kepada TribunLutim.com.

Buaya tersebut, kata Muslim hanya transit di BKSDA Mangkutana untuk beberapa hari kemudian dikirim ke BKSDA Palopo untuk ditangkarkan.

"Rencananya, buaya itu mau ditangkarkan sebelum dilepas kembali ke alam bebas," imbuhnya.

Selama ia bertugas, sudah dua ekor buaya yang dikirim ke BKSDA Mangkutana untuk ditangkarkan.

Baru-baru ini, Furqon (31), warga Desa Tokalimbo, Kecamatan Towuti, diserang buaya di Danau Towuti, Jumat (24/1/2020) dinihari.

Tepatnya di Pelabuhan Timampu (Dermaga Timampu) sekitar jam 1 malam. Malam itu, Furqon hendak mengantar istrinya yang hamil di RSUD I La Galigo Wotu.

Korban diserang buaya saat mencuci kaki dan sendalnya di tepi Danau Towuti di areal Pelabuhan Timampu.

Beruntung, Furqon berhasil menyelamatkan nyawanya dari serangan hewan predator tersebut. 

Akibat serangan itu, Furqon mendapat luka gigitan serius pada bagian paha sebelah kirinya.

Pagi tadi, sekitar pukul 06.30 Wita, warga berhasil menangkap seekor buaya panjang sekitar tiga meter yang diduga sudah menyerang Furqon.

"Penangkapan buaya ini, buntut warga Tokalimbo (Furqon) yang diserang beberapa hari lalu," kata Kepala Desa Timampu, Samsul Rusdang.

Buaya itu ditangkap dengan cara dipancing dengan umpan satu ekor ayam. Pancing dengan talinya jenis nilon dipasang di pinggir danau.

Selama perburuan buaya ini, warga harus ronda tiga hari tiga malam.

"Buaya nyaris tertangkap pada Minggu (26/1/2020) malam. Sayangnya lepas," kata Samsul.

Buaya lalu kembali memakan umpan pada pagi hari. Buaya tersebut lari ke dalam danau yang jaraknya 300 meter dari tepi danau.

Warga kemudian menarik buaya tersebut dari dalam danau, terjadi tarik menarik. Khawatir lepas, Samsul kemudian menghubungi dua warga Pekaloa untuk membawa genset.

"Genset untuk menyetrum buaya yang sudah dipancing agar tidak meronta. Bahaya kalau meronta terus," tuturnya.

"Kami setrum tidak sampai mati, tapi hanya untuk melumpuhkan saja. Syukur buaya bisa diangkat ke darat," imbuhnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Wanita Muda Tewas Diterkam Buaya, Berawal Saat Mandi di Sungai", 

Berita Terkini