Mendapati kasus tersebut, Kepolisian Mapolsek Sunggal segera menerjunkan para aparatnya untuk mengendus apa, siapa dan bagaimana mayat Dewi bisa sampai disitu.
Sebelum menghilang Dewi sempat dikabarkan bertengkar dengan suaminya, Tumin.
Orang tua Dewi dan warga menuding Tumin pelaku pembunuhan istrinya sendiri.
Polisi lantas menahan sementara Tumin untuk dimintai keterangan. Polisi tidak serta merta langsung menetapkan Tumin sebagai tersangaka.
Polisi masih melakukan penyelidikan karena beberapa tahun sebelumnya pernah ditemukan juga mayat wanita di ladang tebu.
Kasus sempat dihentikan karena tidak adanya bukti kuat.
• Ini 9 Manfaat Makanan Pedas bagi Kesehatan, Meski Disebut-sebut Bisa Sebabkan Gangguan Pencernaan
• 6 Tahun Baku Bombe Gara-gara Medsos, Emak-emak Ini Didamaikan Bhabinkantibmas Banta-baeng Makassar
Akan tetapi secercah titik terang datang ketika seorang warga desa bernama Andreas memberi pengakuan.
Ia mengatakan dirinya mengantarkan Dewi ke rumah dukun Ahmad Suradji, untuk berkonsultasi di hari menghilangnya wanita itu.
Polisi kemudian menindaklanjuti laporan itu dan mendatangi rumah Suradji untuk menanyainya perihal Dewi.
Suradji mengakui bahwa Dewi memang datang ke rumahnya untuk berkonsultasi dan selepas maghrib wanita itu pulang ke rumahnya.
Tak cukup bukti untuk menangkap Suradji, kasus dihentikan. Polisi tak menyerah, satu persatu laporan orang hilang mereka dalami beberapa tahun terakhir.
Nyatanya banyak orang dilaporkan hilang yang kebanyakan pasien Suradji.
Tak tunggu waktu lama polisi langsung menggerebek dan menggeledah rumah Suradji.
Disana mereka menemukan pakaian dan perhiasan wanita yang salah satunya milik Dewi.