Selama di Rutan Kelas II B Pangkep, Lima Narapidana Perempuan Pangkep Ini Sudah Pintar Mengaji Loh

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lima narapidana perempuan di Rutan Kelas II B Pangkep sudah pintar mengaji selama di dalam penjara dan ikut program Rutan Kelas II B Pangkep, Dirosa Alquran kerjasama Wahdah Islamiyah Pangkep, Selasa (15/10/2019). (Foto Munji).

Kelima orang narapidana perempuan tersebut adalah :

Nurbaya Alias Baya Binti Waminu asal Pangkep dengan perkara pembunuhan pidana 15 tahun dan tahun bebas 10 November 2028.

Sakinah Sapada Alias Sasa asal Makassar dengan perkara Narkotika pidana 5 tahun dan tahun bebas 26 Juli 2022.

Fatimah Binti Bakri asal Pangkep dengan perkara Narkotika pidana 4 tahun dan tahun bebas 12 April 2021.

Sri Muliana Binti Ismail asal Makassar dengan perkara Narkotika pidana 5 tahun dan tahun bebas 4 Juni 2020.

Nur Auliah Syam Binti Bursyahman asal Palopo dengan perkara Perlindungan Anak dan kasusnya masih berproses di pengadilan dan keluar 16 Oktober 2019.

Salah satu warga binaan perempuan dengan kasus narkotika, Sri Muliana mengatakan semenjak dirinya di dalam Rutan Kelas II B Pangkep, disanalah dia belajar Al quran.

"Disinipa di dalam penjara baru kutahu mengaji dan bersyukur bisa tahu dan baca Al quran berkat program Dirosa Rutan Kelas II B Pangkep," ujarnya.

Selain Sri, ada juga Fatimah dengan kasus narkotika yang menangis saat ditanya kenapa dirinya di usianya yang sudah senja masih mau belajar Al quran.

"Kemauan sendiri belajar, sudah tuamaka dan kalau ditanya itu saya menangis kenapa dulu di waktu muda tidak belajar mengaji," katanya terisak.

Keseriusan Fatimah belajar Al quran dia buktikan dengan 17 kali khatam selama di dalam penjara.

"Alhamdulillah sudah 17 kali khatam di dalam penjara dan saya memang niat untuk baca terus Al quran,"jelasnya.

Hasil Karya Napi Narkoba di Rutan Kelas II B Pangkep

Selama menjalani masa tahanan di Rutan Kelas II B Pangkep, berbagai kegiatan dilakukan oleh narapidana narkoba di dalam sel tahanan.

Salah satunya, mereka membuat kerajinan tangan dari lidi yang diambil dari daun kelapa dan tali sebagai pengikat.

Halaman
1234

Berita Terkini