TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setidaknya ada enam mobil Watercanon, tunggu ribuan mahasiswa Makassar di Jl Urip Sumoharjo, Selasa (24/9/2019) pagi.
Enam mobil Watercanon milik Polda Sulsel ini, mulai stand by dari pagi di DPRD Sulsel dan dibawah Fly Over, Jl Urip Sumoharjo.
Terpantau, tiga Watercanon menunggu di depan DPRD Sulsel. Sedangkan dibawah jalan layang Fly Over, terlihat ada tiga unit.
Tidak hanya enam mobil Watercanon, dari pantauan tribun timur terlihat juga ada dua mobil pemecah kosentrasi massa, Raiza.
Dua unit mobil Raiza ini, satu depan DPRD dan satu di Flyover. Dan diikuti beberapa mobil Barakuda dan mobil berat lainnya.
Selain itu, ratusan personel gabungan dari Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar juga sudah bersiaga di DPRD dan Fly Over.
Pasalnya, gelombang aksi mahasiswa dari berbagai universitas di Makassar, kumpul di Fly Over dan menuju ke kantor DPRD.
Aksi hari ini, bertepatan dengan Hari Tani Nasional. Diikuti dengan tuntutan isu dan tuntutan mahasiswa dan aktivis Makassar.
Diantaranya, tuntutan menolak RKUHP, menolak dan membatalkan Revisi UU KPK, dan beberapa UU lain tidak pro Rakyat.
Bahkan, informasi yang didapatkan, para massa aksi berbagai elemen mendesak Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur.
Mahasiswa Makassar Aksi Bakar Lilin di Pertigaan Pettarani-Alauddin
Puluhan mahasiswa yang menamakan diri 'Front Mahasiswa Makassar Menggugat' menggelar aksi hening dan bakar lilin di pertigaan Jl Sultan Alauddin-Jl AP Pettarani, Makassar, Selasa (24/9/2019) dinihari.
Pantauan di lokasi pukul 01.30 Wita, pengunjukrasa melakukan aksi bakar lilin sambil mengibarkan bendera merah putih.
Aksi itu juga diwarnai dengan pembacaan puisi terkait kondisi negara kebangsaan saat ini.
Yang oleh mahasiswa dianggap tidak dalam kondisi yang baik-baik saja.