OPINI

OPINI - Sulsel Butuh Pemimpin Pemerintahan

Editor: Aldy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AM Sallatu

Apalagi karena juga hanya menyeruak ke permukaan kehidupan melalui penuturan sebahagiannya.

Zaman sekarang ini pola pikir dan prilaku pemimpin pemerintahan pada suatu detik tertentu sudah bisa menyeruak pada detik berikutnya melalui media sosial.

Baca: Kasus Tower Roboh di SDN 240 Baddo-Baddo, Polres Maros: Kita Tunggu Uji Labfor

Termasuk pula pencitraan hasil settingan. Sialnya lagi karena bisa terekam dengan baik sebagai jejak digital, yang akan mudah tervalidasi serta amat sulit untuk dihapus.

Pemimpin pemerintahan dituntut untuk ekstra hati-hati memanfaatkan media dalam komunikasi sosialnya. Dituntut untuk mampu mengharmoniskan otak dan hati melalui ucapannya.

Dalam satu kesatuan, ketiganya (otak, perasaan dan mulut) ini, bagaikan hujan bagi tanaman. Dalam ungkapan Makassar sejak lama dikenal ‘je’neka annallassi je’neka tonji ammuno.

Airlah menjadi sumber penting bagi kehidupan tanaman, tetapi bila berlebih-lebihan menjadi banjir, air itu pula yang mematikan tanaman.

Begitulah sepatutnya komunikasi sosial itu disikapi oleh pemimpin pemerintahan. Seperti air bagi tanaman, tidak berlebih- lebihan menciptakan banjir pernyataan dan ungkapan.

Oleh karena itu, kerinduan akan pemimpin pemerintahan Sulsel masa lalu dan riuh rendahnya opini yang banyak berkembang bulan-bulan terakhir ini, patut menggugah nalar para tokoh dan elite masyarakat di daerah ini.

Sambil pada saat yang sama, patut memberi kilas balik bagi institusi yang berkewenangan dalam recruitment dan menghasilkan calon pemimpin lokal di daerah ini.

Baca: Fakultas Pertanian Unhas Gelar Konferensi Internasional FSSAT 2019, Hadirkan Dua Keynote Speaker

Amat perlu cermat dan arif menawarkan calon pemimpin. Seperti kalimat dalam bahasa Inggris, don’t judge the book from its cover, jangan menilai buku dari sampulnya.

Pemerintahan adalah sukma bagi kehidupan sosial kemasyarakatan. Sukma itulah yang diperankan oleh pemimpinnya. Makanya pemerintahan memiliki nilai yang amat tinggi.

Oleh karena memang hanyalah nilai yang menjadikan pemerintahan itu bisa hadir, terpandang dan dikenang. Sejarah Sulsel telah mencatat sederetan pemimpin pemerintahan berbasis nilai.

Di titik itulah hadir kerinduan saat ini. Bahwa Sulsel membutuhkan lagi pemimpin pemerintahan.(*)

Catatan: tulisan ini telah terbit di Tribun Timur edisi cetak, Senin (02/09/2019)

Berita Terkini