Permainan Domino
Memahami Kemurnian Permainan Domino, Permainan Rakyat yang Inklusif Murah dan Strategis
Fatwa MUI pun membedakan jelas: domino tanpa taruhan adalah halal, sehat, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Oleh: Abdul Rauf Tera
Ketua PB PORDI
TRIBUN-TIMUR.COM - Domino hari ini bukan sekadar permainan rakyat. Dari warung kopi hingga aula kota, dari gardu ronda hingga hotel berbintang. Domino telah hadir sebagai jembatan tawa, ruang rileks, sekaligus wadah pertemuan pejabat dan rakyat. Di meja domino, sekat sosial luruh. Yang tersisa hanyalah strategi, kebersamaan, dan irama hidup yang merakyat.
Dari Rakyat ke Gelanggang Olahraga
Sejak lama dikenal sebagai gaple, domino berakar kuat dalam budaya Nusantara. Namun jejaknya tak selalu mulus, permainan daring seperti Higgs Domino Island sempat menyeret citra domino ke ranah judi. Titik terang datang pada 10 Juli 2025, ketika PB PORDI meresmikan domino sebagai cabang olahraga nasional. Dukungan MUI mempertegas: domino, selama bebas dari taruhan, halal dan bermanfaat.
Kini domino berdiri sebagai olahraga strategi. Ia melatih kecerdasan, kecermatan, dan kerja sama tim.
Menepis Bayang Judi
Perbedaan antara domino olahraga dan domino judi kini tegas.
Ulama dari Aceh hingga Jawa Timur sepakat: permainan yang melibatkan taruhan dan chip haram, sementara domino strategis tanpa judi halal. Inilah garis pembeda yang mengangkat domino dari stigma menjadi olahraga beretika.
Permainan Rakyat yang Inklusif
Domino hidup di setiap lapisan masyarakat. Murah, sederhana, dan lintas usia: dimainkan anak muda di kampus, bapak-bapak di pos ronda, hingga lansia di serambi rumah.
Wali Kota Makassar bahkan menegaskan domino sebagai latihan analisis dan interaksi sosial. Ia adalah olahraga rakyat sejati, mudah diakses, namun sarat nilai.
Layak Didukung Negara
Domino menyumbang manfaat nyata. Ia mengasah strategi dan kerja sama. Murah dan mudah diadakan. Inklusif lintas generasi. Pun alternatif sehat dari judi digital.
Dengan dukungan pemerintah, turnamen resmi, pelatihan, infrastruktur, domino akan berkembang dari hiburan rakyat menjadi kebanggaan nasional.
Relevansi Zaman Kini
Domino tak kehilangan tempat di era digital. Ia bisa hadir dalam turnamen online resmi tanpa judi, konten edukasi strategi di media sosial, hingga klub sekolah dan kampus.
Domino adalah tradisi lama yang mampu berbicara pada generasi baru.
Perspektif Agama
Islam menolak perjudian, tetapi memberi ruang bagi permainan yang menajamkan akal dan membawa manfaat. Hadis Nabi menegaskan bahwa permainan bernilai adalah yang melatih kecerdasan dan sportifitas. Fatwa MUI pun membedakan jelas: domino tanpa taruhan adalah halal, sehat, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Domino kini menempati posisi baru. Domino resmi diakui sebagai olahraga oleh PB PORDI. Belum keluar sertifikasi halal dari MUI ada, tapi tidak ada larangan. Permainan rakyat yang inklusif, murah, dan strategis. Layak mendapat dukungan pemerintah. Relevan di era digital. Dan, domino sejalan dengan nilai agama.
Warisan Budaya
Domino adalah wajah kebersamaan bangsa. Lahir dari rakyat, tumbuh bersama rakyat, kini melangkah ke panggung olahraga nasional. Ia mengajarkan strategi, kesabaran, dan harmoni. Saatnya kita dukung domino, bukan sekadar permainan, tetapi warisan budaya yang bermartabat dan simbol persatuan bangsa.(*)
Jakarta, 19 Agustus 2025
Profil AKBP Aldy Sulaiman Kapolres Gowa Kunjungi 2 Bocah Pengais Sisa Makanan Perayaan HUT RI |
![]() |
---|
Sedan Terbalik di Poros Balang Beru Jeneponto, Pemilik Tolak Ditangani Polisi |
![]() |
---|
Demo Besar-besaran di Pati Senin 25 Agustus Imbas Sudewo Tantang Warga, Gubernur Turun Tangan |
![]() |
---|
Sosok Karisto Gideon Paskibraka Papua Barat Daya Nyaris Ambruk |
![]() |
---|
Satu-satunya Legislator Bone Menolak Kenaikan PBB-P2, Ini Alasan Andi Fadli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.