Berita Terpopuler

Benarkah Alat Kelamin Audrey Dilukai saat Dikeroyok? Ini Pengakuan Langsung 7 Siswi SMA di Pontianak

Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Benarkah Alat Kelamin Audrey Dilukai saat Dikeroyok? Ini Pengakuan Langsung 7 Siswi SMA di Pontianak

Fakta-fakta itu Tribun himpun dari berbagai nara sumber yang terkait dengan kasus pengeroyokan siswi SMP Pontianak.

Baca: Pelaku Pengeroyokan Audrey Malah Ngaku Jadi Korban, Ini Cerita Berbeda Kasus Siswi SMP di Pontianak

Berikut fakta-fakta terbaru kasus pengeroyokan siswi SMP Pontianak yang Tribun himpun:

1. Orangtua Terduga Pelaku Pernah Pinjam Uang Korban

Kapolresta Pontianak, Kombes M Anwar Nasir mengatakan, terjadinya perkelahian antara korban dan pelaku terjadi pada 29 Maret 2019.

Lokasinya tepat di kawasan belakang Pavilion Informa, Jalan Sulawesi, Pontianak, sekitar pukul 14.30 WIB.

Menurut Kapolresta, perkelahian terjadi karena satu di antara mantan pacar pelaku adalah pacar dari sepupu korban.

Tak hanya itu, satu di antara orang tua terduga pelaku pernah meminjam uang kepada korban sejumlah Rp 500 ribu dan sudah dikembalikan namun sering diungkit.

2. Terduga Pelaku Diancam Bunuh

Terduga pelaku pengeroyokan siswi SMP Pontianak mengalami trauma berat akibat ancaman dari oknum.

Tak hanya itu, ada juga yang mengancam akan menyekap, bahkan menusuk kemaluan mereka.

Keluarga terduga bahkan mendatangi Kantor KPPAD Kalimantan Barat guna meminta perlindungan.

Hal itu disampaikan Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhayati kepada Tribun, Rabu (10/5/2019).

"Sangsi sosialnya sampai ada yang mengancam ingin menusuk kemaluan mereka. Ada yang ingin membunuh, ada yang ingin menyekap, ancaman itu bertubi-tubi mereka terima. Jadi dalam hal ini mereka ingin meminta perlindungan yang sama," kata Eka.

Eka menjelaskan, pelaku dan terduga korban sama-sama berhak mendapat perlindungan dari KPPAD sesuai Undang-undang yang berlaku.

"Karena dalam Undang-undang menjelaskan, pelaku juga memiliki hak dilindungi di sini. Itu yang sedang kita rundingkan," katanya.

Eka mengatakan, terkait fakta-fakta, nanti pelaku sendiri yang akan menjawab.

3. Perut Korban Jadi Sasaran

Penganiayaan terjadap korban terjadi setelah dijemput D menuju rumah P.

Dari rumah P, korban keluar menggunakan roda dua dan diikuti dua sepeda motor yang pengendaranya tidak dikenal korban.

Setelah sampai di Jalan Sulawesi, korban dicegat.

Tiba-tiba dari arah belakang, terduga pelaku, E menyiram air dan menarik rambut korban sehingga terjatuh.

Setelah korban terjatuh, E menginjak perut korban dan membenturkan kepala korban ke aspal.

Setelah itu, korban melarikan diri bersama P menggunakan sepeda motor.

Namun korban dicegat kembali oleh saudari T dan saudari L di Taman Akcaya yang tidak jauh dari TKP pertama. 

Setelah itu, korban dipiting oleh T. Selanjutnya L menendang pada bagian perut korban.

Namun saat kejadian itu dilihat warga sekitar, sehingga pelaku melarikan diri.

Kronologi ini disampaikan Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Muhammad Husni Ramli berdasarkan informasi sementara yang dihimpun pihaknya.

4. Peran Pelaku 

Pelaku pengeroyokan siswi SMP Pontianak, Au (14) diduga dilakukan tiga orang.

Terduga pelaku ini punya peran berbeda-beda namun semua mengarah pada tindakan kekerasan fisik.

Seperti disampaikan Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Muhammad Husni Ramli, terduga pelaku adalah T, E dan L.

E menjadi terduga pertama yang melakukan kekerasan fisik terhadap korban dengan menyiram air dan menarik rambut korban sehingga terjatuh dari sepeda motor.

Kemudian ada E yang menginjak perut korban dan membenturkan kepala korban ke aspal.

Setelah itu, ada terduga pelaku lainnya, L yang menendang bagian perut korban. Sementara T memiting korban.

Baca: Setelah Keroyok Audrey, Inilah Deretan Hal Buruk Dialami Para Pelaku, Ada yang Pilih Mengurung Diri

5. Korban Siswi Berprestasi

Siswi SMP korban pengeroyokan, Au merupakan anak baik yang jauh dari masalah di sekolah.

AU juga tidak pernah terlibat masalah di lingkungan sekolahnya.

Karena dikenal tak pernah tersangkut masalah, AU juga tak pernah menghadap ke guru Bimbingan Konseling atau BK.

Selain jauh dari masalah, AU juga dikenal sebagai siswi yang cerdas di lingkungan sekolahnya.

Bahkan menurut pengakuan sang kepala sekolah, AU selalu masuk urutan 5 besar di setiap kelasnya.

Selain itu, AU juga aktif di sekolah dengan mengikuti banyak kegiatan ekstrakurikuler.(*)

Berita Terkini