Unismuh Makasssar Tuan Rumah Dialog Antar Pemuka Agama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor Utusan Khusus Presiden RI menggelar dialog dan kerjasama antar agama dan peradaban di Lantai 17 Gedung Iqra, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2512019).

Laporan Wartawan Tribun Timur, Sukmawati Ibrahim

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Kantor Utusan Khusus Presiden RI menggelar dialog dan kerjasama antar agama dan peradaban di Lantai 17 Gedung Iqra, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (25/1/2019).

Bertajuk Transpormasi Nilai-nilai Agama Dalam Kehidupan Berbangsa di Tahun Politik, dialog menghadirkan pembicara dari Kantor Utusan Khusus Presiden RI, Prof Dr H Syafiq A Mughni PhD.

Hadir Rektor Unismuh Makassar Prof Dr H Abdul Rahman Rahim MM, Ketua BPH Dr Ir HM SYaiful Saleh MSi, Wakil Rektor IV Ir H Saleh Molla, Wakil Rektor I Dr Ir Rakhim Nanda, Wakil Rektor II Dr H Andi Sukri Syamsuri.

Turut hadir Direktur PPs Unismuh, Dr H Darwis Muhdina, Ketua MUI Sulsel, KH AG Sanusi Baco, Ketua PW Aisyiyah Sulsel, Hj Nurhayati Azis, Ketua Majelis Hukum dan HAM Aisyiyah Sulsel, Prof Dr Hj Siti Aisyah, MA, PhD, Ketua DPP IMMIM, Prof Dr H Ahmad Sewang, serta pimpinan umat Katolik dan Hindu dan sejumlah undangan lainnya.

Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, MM di awal sambutannya menyampaikan terima kasih kepada kantor utusan khusus presiden RI atas ditunjuknya Unismuh Makassar sebagai tuan rumah pelaksana dialog antar pemuka agama di Sulsel ini.

"Semoga dialog ini banyak memberikan manfaat untuk kebersamaan kita di dalam memimpin umat, dan masyarakat Sulsel," katanya melalui rilisnya, Jumat (25/1/2019).

"Semoga juga dialog ini melahirkan pemikiran yang bisa diangkat dalam skala nasional," lanjutnya.

Sementara, Prof Dr H Syafiq A Mughni, menyampaikan bahwa sebagai utusan presiden, setidaknya ada tiga hal yang menjadi tugasnya.

Pertama, menjalin serta mendorong dialog antar umat beragama dalam rangka terwujudnya persatuan dan persaudaraan terhadap para tokoh agama sehingga dapat memberikan konstribusi terhadap pembangunan bangsa dan negara.

Kedua, sebagai utusan khusus presiden, mengadakan dialog peradaban perkembangan budaya di dunia.

Dan ini menjadi faktor yang positif untuk membangun peradaban yang lebih baik antara peradaban barat dan Islam.

Ketiga, bagaimana mewujudkan kehidupan beragama yang damai dalam konteks dunia sekarang ini.

"Hasil Musyawarah Besar Pemuka Agama Untuk Kerukunan Bangsa di Jakarta tahun lalu, bahwa dalam pertemuan tersebut para tokoh agama telah banyak berbicara tentang NKRI dan Pancasila.
Dalam Mubes tersebut telah bersepakat untuk mendukung NKRI dan Pancasila sebagai proses sejarah yang panjang di negeri kita ini. Hal lain yang juga dibicarakan adalah soal pendirian tempat beribadah dan penyiaran agama," tuturnya.

Baca: Inilah 3 Saudara Presiden Jokowi yang Sulit Telihat di TV, Adiknya Ternyata Meninggal

Baca: Foto 3 Saudara Prabowo Subianto yang Hebat, tapi Kurang Terkenal, Kekayaan Adiknya Rp 11,9 T

Baca: Harga Toyota Avanza Facelift dan New Veloz 2019 Facelift, Minat Beli?

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami:

Follow juga akun instagram official Kami:

Berita Terkini