Satu di antara perusahaan yang akan berinvestasi, kata Aminuddin, telah mengambil sejumlah data perusahaan di kantor PG Takalar.
Namun, kedatangan tim yang mengambil data pada Rabu (24/5/2017), ditolak oleh sejumlah karyawan.
Serikat pekerja menyesalkan pula momentum digunakan pihak swasta yang akan bekerjasama.
"Investasi ini mau masuk ketika perusahaan sudah bangkit keterpurukan dalam dua atau tiga tahun terakhir. Kenapa bukan saat terpuruk. Kami yang berjuang membangkitkan perusahaan, malah tidak akan diuntungkan oleh kerjasama itu," kata Aminuddin yang menganalogikan kebangkitan itu dengan gadis yang dilirik pemuda.
PG Bone yang kini berusia 40-an tahun dan PG Camming dengan PG Takalar yang kini berusia 30-an tahun sempat terpuruk.
Perusahan beraset triliunan rupiah itu kemudian bangkit lagi.
Masalah rencana investasi pihak swasta ini akan diadukan kepada DPR RI dan Menteri BUMN, Rini Soemarno.(*)