Tribun RT RW
PKK Gandeng RT/RW Makassar Penggerak Pertanian Masa Depan di Perkotaan
Salah satunya terlihat dari keterlibatan aktif Pejabat Sementara (Pjs) Ketua RT/RW dalam mendukung program Kebun PKK di Kecamatan Rappocini.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSSAR - Kolaborasi lintas level dalam pembangunan urban farming terus diperkuat.
Salah satunya terlihat dari keterlibatan aktif Pejabat Sementara (Pjs) Ketua RT/RW dalam mendukung program Kebun PKK di Kecamatan Rappocini.
Peran mereka dinilai krusial dalam memastikan keberlanjutan serta dampak sosial dari kebun tersebut.
Camat Rappocini, Aminuddin, menegaskan bahwa Kebun PKK bukan sekadar proyek pertanian, melainkan representasi dari gerakan kolektif untuk menciptakan ketahanan pangan lokal dan peningkatan kualitas hidup masyarakat urban.
"RT/RW adalah ujung tombak kami di lapangan. Mereka bagian integral dari struktur PKK di tingkat kelurahan dan terlibat langsung dalam pengelolaan serta pengembangan kebun ini," ujarnya ditemui di Balaikota Makassar, Jl Jenderal Ahmad Yani.
Kebun PKK Kecamatan Rappocini terletak di Jl Cokonuri Raya RT 04 RW 08, Kelurahan Gunungsari.
Memanfaatkan lahan tidur seluas 480 meter persegi (16x30 meter), kebun ini telah bertransformasi menjadi ruang produktif yang menumbuhkan lebih dari 50 jenis tanaman.
Ada 12 jenis tanaman warung hidup, seperti kangkung, bayam, sawi, cabai, hingga lengkuas.
Tanaman toga (tanaman obat keluarga) mencapai 20 jenis, termasuk kencur, kunyit, temulawak, daun salam, dan pohon jarak.
Sementara itu, lumbung hidup yang terdiri dari ketela, ubi jalar, jagung, dan pisang memperkuat ketahanan pangan berbasis komunitas.
Tak hanya itu, unsur estetika turut dihadirkan dengan 10 jenis tanaman hias seperti kamboja jepang, sri rejeki, bugenvil, dan aglonema.
Bahkan, tanaman langka seperti kelor dan bunga ciplukan juga ditanam sebagai simbol pelestarian spesies lokal.
Kebun ini juga memperluas konsep urban farming melalui integrasi budidaya perikanan.
Menggunakan metode inovatif budikdamber (budidaya ikan dalam ember), masyarakat memelihara ikan lele dan nila, yang ditanam secara vertikal dengan sistem aquaponik ikan di bawah, selada di atas.
Lebih dari sekadar pertanian, kawasan ini menjadi pusat edukasi dan ekosistem ekonomi sirkular mini.
Optimalisasi Kebun PKK Makassar Butuh Peran RT/RW |
![]() |
---|
Draft Perwali RT/RW Mandek di BPM, Reaksi Wali Kota Makassar |
![]() |
---|
Reaksi Wali Kota Makassar Appi Cari Kepala BPM Gegara Draf Perwali RT RW |
![]() |
---|
Semarak HUT RI ke-80, Warga RT 01–RT 04 Karang Anyar Makassar Tunjukkan Semangat Kemerdekaan |
![]() |
---|
Cara Pjs Ketua RT Paropo Tytyen Layani Warga Urus KIS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.