Opini
Amanah Religius dan Visi Indonesia Emas, Setahun Taruna Ikrar Kepala BPOM
19 Agustus 2025 menjadi penanda satu tahun kepemimpinan Prof Dr Taruna Ikrar MBiomed PhD di BPOM
UMKM: Denyut Nadi yang Dijaga
Khusus UMKM, Taruna Ikrar menegaskan keberpihakan BPOM. Ribuan UMKM di sektor pangan, kosmetik, hingga obat bahan alami telah terdaftar.
Mereka bukan sekadar statistik, melainkan denyut nadi ekonomi rakyat.
“Ketika UMKM tumbuh, rakyat berdaya. Dan ketika rakyat sehat, bangsa ini kuat,” kata Taruna Ikrar.
Pandangan ini meneguhkan posisi BPOM bukan hanya sebagai pengawas, tetapi juga penggerak ekonomi kerakyatan.
Visi 2045
Visi “Menjulang, Membumi, Mengakar” menjadi kompas yang ia tawarkan.
Menjulang ke panggung dunia, membumi dalam kebutuhan rakyat, dan mengakar pada fondasi ilmu serta profesionalisme.
Bagi Taruna Ikrar, kemerdekaan sejati adalah kemerdekaan untuk sehat: terbebas dari obat palsu, makanan berbahaya, dan zat beracun.
“Setiap langkah pengawasan adalah doa kolektif. Ada doa ibu yang ingin anaknya tumbuh sehat, ada harapan ayah yang ingin keluarganya selamat,” tuturnya.
Ikhtiar dan Doa
Satu tahun kepemimpinan ini bisa dibaca sebagai kaleidoskop doa dan ikhtiar.
Taruna Ikrar tidak sedang membangun citra pribadi, melainkan menanamkan gagasan bahwa pengawasan obat dan makanan adalah laku spiritual sekaligus perjuangan kebangsaan.
Maka, ketika kita menyebut BPOM, sejatinya kita tidak hanya bicara soal izin edar dan regulasi, tetapi juga soal menjaga nyawa, melindungi masa depan generasi, dan menghidupi UMKM.
Sebuah amanah religius yang kini dijalankan dalam kerangka Indonesia Emas 2045.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.