Akmil 1999
Profil Edwin Apria Pecah Bintang Dangrup 2 Kopassus, Akmil 1999
Edwin Apria Candra promosi Komandan Grup 2 Kopassus, alumnus Akmil 1999 itu pecah bintang
Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) pada tahun 1952, selanjutnya pada tahun 1955 berubah menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).
Pada tahun 1966, satuan ini kembali berganti nama menjadi Pusat Pasukan Khusus TNIA-AD (Puspassus TNI-AD).
Berikutnya, pada tahun 1971, nama satuan ini berganti menjadi Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha).
Pada tahun 1985 satuan ini berganti nama menjadi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sampai dengan sekarang.
Resmi Jadi 6 Grup
Pada 2025, Kopassus dimekarkan menjadi enam grup, yang sebelumnya hanya tiga.
Perubahan signifikan ini diresmikan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 84 Tahun 2025 yang diteken Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik para pejabat baru Kopassus dalam sebuah upacara kehormatan militer di Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Minggu (10/8/2025).
Pucuk pimpinan Kopassus juga mengalami perubahan besar.
Jabatan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus naik menjadi Panglima Kopassus.
Panglima Kopassus kini dijabat oleh perwira tinggi (pati) bintang tiga.
Sedangkan Komandan Grup akan diemban oleh pati bintang satu.
Validasi organisasi ini juga diiringi dengan penempatan markas-markas baru yang strategis.
Dengan adanya Grup 4, 5, dan 6, Kopassus kini memiliki kehadiran di enam pulau besar di Indonesia.
Hal ini sebuah langkah strategis untuk menghadapi dinamika keamanan, termasuk di Papua, tempat Grup 6 ditempatkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.