Jelang 80 Tahun RI Merdeka, Warga Dusun Bangkudu Luwu Masih Berburu Sinyal
Desa Posi berjarak 54,8 kilometer dari pusat Kota Belopa, atau sekitar 1 jam 17 menit perjalanan motor.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Menjelang peringatan 80 tahun Indonesia merdeka, warga Dusun Bangkudu, Desa Posi, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, masih hidup tanpa akses jaringan komunikasi memadai.
Desa Posi berjarak 54,8 kilometer dari pusat Kota Belopa, atau sekitar 1 jam 17 menit perjalanan motor.
Berdasarkan data resmi desa, jumlah penduduknya mencapai 1.942 jiwa, terdiri dari 986 laki-laki dan 956 perempuan.
Bagi warga Dusun Bangkudu, mendapatkan sinyal telepon maupun internet bukan hal sepele.
Warga setempat, Masanja Pabuang (33) mengaku, sejak Indonesia merdeka hingga kini, sinyal belum pernah hadir di Desa Posi.
“Waktu COVID-19, anak-anak harus belajar online ke desa sebelah, Desa Tiromanda. Berangkat pagi, pulang sore. Kalau tugas belum selesai, malamnya lanjut lagi,” ujarnya, Senin (11/8/2025).
Kata Masanja, sebagian warga mengandalkan sistem voucher internet.
“Kami beli voucher Rp5 ribu untuk 10 jam. Ada juga yang Rp10 ribu. Kadang sinyal bagus kalau cuaca cerah, tapi kalau hujan susah sekali,” akunya.
Untuk menghubungi keluarga, warga harus membeli voucher terlebih dahulu.
Jika tidak, sambung Masanja, mereka terpaksa menuju batas desa sekitar 3 kilometer jauhnya.
Bahkan di tengah malam sekalipun, demi menelepon saat ada kabar darurat.
"Apalagi kalau ada yang luka atau ada keluarga yang meninggal. Biar malam, pasti keluar ke batas desa," bebernya.
Kepala Dusun Bangkudu, Hasan (55), membenarkan kondisi tersebut.
Ia menyebut, semua warga mengeluh.
Selama ini, menurut Hasan, warga memakai voucher sambungan jaringan dari rumah orang.
"Itu ditarik pakai kabel. Saya langganan Rp50 ribu per bulan, itu untuk satu HP saja. Anak saya beli sendiri vouchernya Rp5 ribu per hari. Kalau dihitung, bisa habis Rp1,5 juta sebulan,” ungkapnya.
Hasan dan warga berharap pemerintah segera membangun jaringan komunikasi di wilayah mereka.
Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Sauki Maulana
Ibas Janjikan Bonus hingga Rp100 Juta Bagi Atlet Lutim Peraih Medali Emas Porprov Sulsel |
![]() |
---|
Festival Budaya Banua Lemo Luwu Jadi Ruang Belajar dan Perlawanan Anak Muda |
![]() |
---|
Teror di Poros Trans Sulawesi, Bus PO Adhi Putra Jadi Korban Pelemparan Batu OTK |
![]() |
---|
Koperasi Bonelemo Luwu Pilih Modal Gotong Royong, Tolak Pinjaman Bank |
![]() |
---|
Lepas Kendali Toyota Rush Asal Luwu Utara Terjun ke Empang di Maros, 2 Penumpang Luka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.