Rakernas Nasdem
Mengenal Songkok Recca Kopiah Bugis-Makassar Paling Laris di Acara Rakernas Nasdem
Songkok Recca penutup kepala tradisional khas masyarakat Bugis dan Makassar paling laris di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem 2025.
1. Asal-usul di Lingkungan Kerajaan
Songkok Recca dipercaya pertama kali berkembang di lingkungan bangsawan (arung) dan tokoh adat.
Digunakan sebagai simbol kehormatan, penanda kedewasaan, dan kesiapan seorang lelaki untuk memikul tanggung jawab sosial dan adat.
Hanya pria yang telah melewati prosesi adat tertentu yang boleh mengenakan songkok jenis ini, menandakan peralihan dari masa remaja ke dewasa (mirip dengan “upacara inisiasi”).
2. Digunakan Kalangan Bangsawan
Pada masa Kerajaan Bugis-Makassar, songkok recca dikenakan oleh para pejabat istana, pemangku adat, dan prajurit elit.
Motif, bentuk, dan warna songkok recca bisa menunjukkan tingkatan sosial pemakainya:
Semakin halus dan simetris anyamannya, semakin tinggi pula status pemiliknya.
Beberapa model dikhususkan hanya untuk bangsawan atau raja.
3. Anyaman sebagai Simbol Kecerdasan dan Kesabaran
Dalam budaya Bugis-Makassar, proses membuat songkok recca dianggap mencerminkan nilai-nilai luhur seperti:
-Kesabaran: karena proses pembuatannya memakan waktu lama dan dikerjakan dengan tangan.
-Ketelitian dan ketekunan: kesalahan sekecil apa pun bisa merusak seluruh anyaman.
-Keharmonisan: motif yang rapi melambangkan keteraturan hidup dan nilai harmoni dalam masyarakat.
4. Peran dalam Upacara Adat dan Perang
Songkok recca juga digunakan dalam konteks upacara adat seperti:
-Mappacci (ritual malam sebelum pernikahan).
-Penerimaan tamu kehormatan.
-Musyawarah adat atau pengambilan sumpah pejabat adat.
-Dalam masa perang, beberapa versi songkok (yang lebih praktis) dikenakan oleh para pemimpin pasukan, menunjukkan keberanian dan statusnya.
5. Masa Kolonial dan Kemunduran
Saat masa penjajahan Belanda, penggunaan songkok recca sempat berkurang, tergeser oleh songkok model Melayu atau model peci hitam polos yang lebih umum digunakan secara nasional.
Namun, masih digunakan oleh kalangan adat atau dalam kegiatan budaya yang tersembunyi.
6. Kebangkitan dan Pelestarian Modern
Sejak era 1990-an hingga sekarang, terjadi revitalisasi budaya lokal mendorong kebangkitan songkok recca sebagai simbol identitas Bugis-Makassar.
Kini dikenakan dalam:
-Pakaian adat pengantin.
-Seragam resmi budaya saat upacara atau pawai budaya.
-Kegiatan promosi pariwisata dan ekonomi kreatif.
Pemerintah daerah Sulawesi Selatan juga aktif melestarikan warisan ini melalui festival, pelatihan pengrajin, dan promosi UMKM. (*)
Tanam Ratusan Pohon di Gowa, Prananda Surya Paloh : Kader NasDem Ramah Lingkungan dan Go Green |
![]() |
---|
Wali Kota Makassar Munafri Jamu Elite Nasdem, Surya Paloh Dikawal Ketat |
![]() |
---|
45 Personel Polisi Kawal Pertemuan Surya Paloh dan Amran Sulaiman di Makassar |
![]() |
---|
Surya Paloh Naik Private Jet Eks 'Nasdem for Jokowi 2019' Demi Hadiri Rakernas di Makassar |
![]() |
---|
Kunjungi Makassar, Surya Paloh Bakal Dijamu di 'Istana Laut' Milik Mentan Amran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.