Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSU Papua

Rekam Jejak Benhur dan Fakhiri Calon Gubernur Papua Saling Klaim Unggul PSU

Benhur Tomi Mano-Constant Karma dan Mathius Fakhiri-Aryoko Rumaropen. Keduanya sama-sama menyatakan unggul dalam hasil hitung cepat atau quick count.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
PSU PAPUA - Benhur Tomi Mano dan Mathius Fakhiri. Dua kubu dalam pemungutan suara ulang atau PSU Pemilihan Gubernur Papua 2024 saling klaim unggul. 

Bahkan, lebih panjang lagi jika dihitung dari tahapan Pilgub Papua 2024 yang dimulai sejak Agustus 2024.

Kubu Benhur-Constant jelas ingin mengulang kemenangan yang tertunda.

Pada Pilgub Papua November 2024, Benhur yang berpasangan dengan Yermias Bisai menjadi pemenang.

Namun, kemenangan itu batal oleh pengaduan kubu Mathius-Aryoko atas pelanggaran administratif Yermias dikabulkan MK.

Saat itu, Benhur-Yermias meraih 269.970 suara atau 50,7 persen. Perolehan ini unggul 7.193 suara dari Mathius-Aryoko yang meraih 262.777 suara atau 49,3 persen.

Pengamat politik Universitas Cenderawasih, Yakobus Richard Murafer, berharap, ambisi melenggang ke singgasana kantor gubernur Papua tetap berpegang pada prinsip demokrasi.

Dia menuturkan, ambisi itu juga tergambar dalam berbagai tahapan yang telah dijalani kedua kubu, seperti dialog, kampanye terbatas, hingga debat publik.

Kubu Benhur-Constant diyakini bakal memperkuat daerah basis kemenangan.

Mereka sebelumnya harus mengakui keunggulan lawannya di sejumlah wilayah utara Papua, seperti Biak Numfor dan Waropen.

Kehadiran Constant, mantan Sekretaris Daerah Papua dan tokoh dari Papua wilayah utara, diyakini akan mendongkrak suara.

Selain itu, Yakobus berpendapat, gagasan mendukung pemekaran Provinsi Papua Utara juga menjadi cara mendongkrak suara.

”Namun, ini juga bisa menjadi bumerang bagi paslon nomor 1. Tidak semua masyarakat sependapat dengan DOB. Apalagi, melihat DOB lain di Papua yang justru terlihat stagnan,” ucapnya.

Di sisi lain, Yakobus meyakini, kubu Mathius-Aryoko juga bekerja keras memanfaatkan kesempatan kedua ini.

Kekalahan pada Pilgub November 2024 akan menjadi catatan bagi pasangan yang diusung oleh gerbong besar Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus ini.

Saat ini, kepala daerah yang menjabat di sembilan kabupaten/kota di Papua, mayoritas merupakan kader dari partai-partai pengusung Mathius-Aryoko.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved