Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mitra Penggilingan Padi di Bone Tagih Tunggakan Bulog Rp10 miliar

Bulog Bone dikabarkan tak membayarkan hasil penggilingan kepada sejumlah mitranya dalam kerja sama makloon.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Wahdaniar
PENGGILINGAN PADI - Potret salah satu gudang Bulog Bone yang diabadikan beberapa waktu lalu. Minta penggilingan tagih pembayaran Rp10 miliar ke Bulog Bone.  

Dalam skema ini, Bulog menyewa jasa penggilingan milik pihak ketiga untuk mengolah gabah yang dibeli dari petani. Sebagai imbalannya, Bulog membayar biaya sewa dan jasa penggilingan sesuai kesepakatan.

Namun, keterlambatan pembayaran seperti yang terjadi saat ini dinilai berpotensi mengganggu kelancaran distribusi beras.

“Kalau mesin berhenti beroperasi karena tidak ada modal, otomatis pasokan beras juga bisa terganggu,” ujar sumber tersebut.

Selain itu, kondisi ini juga berpotensi memengaruhi harga gabah di tingkat petani. 

Jika penggilingan kesulitan membeli gabah, maka permintaan menurun dan harga bisa jatuh.

“Kami tidak mau masalah administrasi ini berimbas ke petani. Mereka sudah susah payah menanam, jangan sampai harga gabah mereka anjlok,” tegasnya.

Para mitra berharap Bulog Bone maupun pusat segera memberikan kepastian waktu pembayaran.

“Kami siap bekerja sama, tapi tolong kewajiban yang lama diselesaikan dulu,”harapnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Bulog Bone belum memberikan keterangan resmi terkait klaim tunggakan pembayaran tersebut.

Tribun-Timur.com masih berupaya menghubungi namun belum mendapatkan respon.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved