Partai Golkar
Mimpi Ketua Partai Golkar Sulsel Dua Periode tak Pernah Terwujud
Partai Golkar dalam waktu dekat ini akan melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) untuk level Sulawesi Selatan.
Akhirnya pemilihan ini terjadi aklamasi.
Syahrul terpilih sebagai ketua DPD Partai Golkar Sulsel pada 15 November 2009.
Seyogyanya, jabatan Syahrul hanya sampai 2014.
Namun, ketua umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie memperpanjang masa jabatannya karena adanya dualisme pasca pemilihan presiden 2014.
Syahrul pun menjabat hingga 2016.
Selama Syahrul menjabat, dia membawa kemenangan pemilu DPRD Sulsel dengan raihan 18 kursi.
Nurdin Halid ditunjuk langsung ketua umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto untuk menggantikannya.
Tak ada musda saat itu, bahkan belakangan, Setya Novanto meresmikan Nurdin sebagai ketua definitif partai Golkar.
Nurdin Halid pun sempat ikut dalam Pilgub Sulsel 2018.
Mantan Ketua harian DPP Partai Golkar ini berpasangan Aziz Qahhar Muzakkar.
Ia gagal menjadi gubernur Sulsel.
NH-Aziz berada pada posisi kedua dengan raihan 1.162.751 atau 27.32 persen.
Sementara itu, pemenang Pilgub Sulsel adalah Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman dengan 1.867.303 atau 43,87 persen suara.
Saat itu, Nurdin Halid pun juga hanya empat tahun memimpin Golkar.
Tahun 2020 lalu, Taufan Pawe terpilih.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.