Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

10 Jilid Draft Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Dibedah di UNM

Direktur Sejarah dan Permuseuman Kemenbud Prof Agus Mulyana mengatakan, dalam diskusi kali ini, dirinya menerima berbagai masukan.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
Tribun-Timur.com/Muslimin Emba
PENULISAN SEJARAH - Diskusi publik pembahasan draft penulisan sejarah ulang Indonesia di Ruang Teater, kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Jl AP Pettarani, Makassar, Senin (4/8/2025) 

Di mana perlu memandang sejarah sebagai hasil konstruksi sosial yang bersifat diskursif dan terus berubah.

Baca juga: Giring Ganesha Sebut Penulisan Ulang Sejarah Sedang Berproses, Libatkan Lebih dari 100 Ahli

Diskusi itu lalu dilanjutkan dengan pemaparan sejumlah narasumber.

Setelah itu, dipaparkan 10 jilid draft sejarah, mulai dari kerajaan nusantara, memasuki kemerdekaan, pasca kemerdekaan hingga reformasi dan setelahnya.

Direktur Sejarah dan Permuseuman Kemenbud Prof Agus Mulyana mengatakan, dalam diskusi kali ini, dirinya menerima berbagai masukan.

Salah satunya, terkait penulisan sejarah-sejarah lokal.

"Masukannya kebanyakan, terkait penulisan sejarah-sejarah lokal," ujar Prof Agus.

Ia pun berharap, penulisan buku sejarah diharapkan bisa menjadi kado saat HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia.

Agus menegaskan pemerintah hanya memfasilitasi sejarahwan untuk menyusun sejarah Indonesia. 

"Kita berharap produknya, karyanya, sejarah ini, sejarah Indonesia ya, ini menjadi kado untuk 80 tahun Indonesia merdeka," tuturnya

Agus menambahkan diskusi publik dilakukan untuk menjaring dan menginventarisir masukan dalam penulisan ulang sejarah. 

"Diskusi ini, kita ingin menyerap aspirasi dari publik untuk sebagai masukan dalam penulisan sejarah. Saya melihat di UNM ini kebanyakan masukannya lebih pada perlunya sejarah lokal," tuturnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved