Giring Ganesha Sebut Penulisan Ulang Sejarah Sedang Berproses, Libatkan Lebih dari 100 Ahli
Menurutnya, lebih dari 100 ahli sejarah kini tengah menyusun dokumen-dokumen penting dalam proses penulisan ulang tersebut.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 100 Ahli sejarah akan susun ulang penulisan sejarah di Indonesia.
Hal itu diungkap oleh Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, saat ditemui di benteng Rotterdam, Kamis (22/5/2025).
Ia mengatakan, proses penulisan ulang sejarah Indonesia tengah berlangsung sebagai bagian dari program strategis Kementerian Kebudayaan.
Langkah ini diambil, kata Giring, untuk memberikan ruang narasi yang lebih inklusif dan relevan dengan perkembangan zaman.
"Mengenai penulisan sejarah ulang, itu memang sudah menjadi bagian dari program kita. Tinggal menunggu waktu," katanya.
Ia mengaku, proses ini akan melibatkan banyak pihak dan terbuka terhadap berbagai masukan dari masyarakat.
Baca juga: Giring Ganesha Dorong Pemanfaatan Benteng Rotterdam untuk Gen Z dan Pelaku Budaya
Menurutnya, lebih dari 100 ahli sejarah kini tengah menyusun dokumen-dokumen penting dalam proses penulisan ulang tersebut.
"Saat ini sedang disusun oleh lebih dari 100 ahli sejarah, tapi mohon kesabarannya, kami semua berkomitmen bahwa proses ini akan inklusif. Tidak akan ada yang ditinggalkan," ujarnya.
Terkait detail teknis, kata Giring, dirinya masih belum mengetahui secara mendetail da nlebih diketahui oleh Menteri kebudayaan.
"Mungkin lebih tepat kalau dijawab oleh Pak Fadli, karena beliau yang paling paham, yang jelas, prosesnya sudah berjalan dan akan terbuka untuk masukan," jelasnya.(*)
Bupati Gowa Husniah Talenrang Raih Gelar Doktor di UMI Makassar |
![]() |
---|
Honda DBL Roadshow Ajang Kreativitas Pelajar Jelang DBL 2025 South Sulawesi Series |
![]() |
---|
Suporter Padati Latihan PSM Makassar di Kalegowa, Beri Dukungan dan Tavares Ngaku Sangat Butuh |
![]() |
---|
Cahaya Bone Beri Diskon 10 Persen, Salah Satunya Rute Palu-Makassar |
![]() |
---|
Megaproyek Bendungan Jenelata Tersendat, Konflik Lahan 20,9 hektar Jadi Penghambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.