Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Diduga Depresi, Pria 33 Tahun di Palopo Ditemukan Tewas Tergantung

Korban bernama Satria Saputra (38), warga Pontap, Kecamatan wara Timur, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Penulis: Andi Bunayya Nandini | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Andi Bunayya Nandini
GANTUNG DIRI - Pria ditemukan tewas tergantung di kamarnya, Kelurahan Pontap, Kecamatan Wara Timur, Palopo pada Kamis (31/7/2025). Ia diduga bunuh diri karena depresi sejak dua tahun lalu. 


TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Seorang pria warga Kelurahan Pontap, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo ditemukan tewas tergantung di kamarnya, Kamis (31/7/2025).

Korban bernama Satria Saputra (38), warga Pontap, Kecamatan wara Timur, Kota Palopo.

Ia pertama kali ditemukan tewas tergantung oleh Ardiansyah (43).

Satria Saputra ditemukan tewas tergantung dengan tali ayunan milik ponakannya.
Demikian disampaikan Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi saat dihubungi.

"Saksi (Ardiansyah) mau cari korban di kamarnya tapi terkunci, jadi dia mengintip dan melihat korban tergantung di dalam kamarnya," kata AKP Supriadi, Kamis (31/7/2025).

"Menurut saksi, korban mengalami depresi sejak dua tahun lalu," sambungnya.

Baca juga: Diduga Tak Tahan dengan Penyakitnya, Pria di Palopo Ditemukan Tewas Tergantung

Karena itu, pihak keluarga menolak korban diautopsi.

Polisi datang ke lokasi untuk olah TKP dan membantu keluarga mengevakuasi korban.

Pihak kepolisian juga tidak menemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.

Jenazah korban akan dimakamkan pada Jumat (1/8/2025) di TPU Purangi.
Hal serupa juga terjadi di Kelurahan Boting, Kecamatan Wara, Kota Palopo beberapa waktu lalu.

Seorang lansia ditemukan tewas tergantung di belakang rumahnya.

Menurut keterangan kerabatnya, korban diduga gantung diri karena lelah dengan penyakitnya.

Banyaknya kasus bunuh diri di Palopo menarik perhatian masyarakat.

Salah satunya Putra, warga Kecamatan Wara Timur, Palopo.

"Sangat disayangkan kalau banyak kejadian serupa terjadi. Semoga kedepannya tidak ada lagi," ujar Putra.

Ia berharap pihak terkait bisa melakukan pencegahan dengan mmengedukasi masyarakat terkait kesehatan mental.

"Semoga pemerintah dan lembaga terkait bisa berperan aktif dalam memberi edukasi serta fasilitas dukungan psikologis kepada masyarakat," tutupnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved