Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Diduga Tak Tahan dengan Penyakitnya, Pria di Palopo Ditemukan Tewas Tergantung

Pria tersebut diketahui bernama Abraham Karappe (66) dan ia tinggal bersama istri dan anaknya.

Penulis: Andi Bunayya Nandini | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Andi Bunayya Nandini
GANTUNG DIRI - Seorang warga Boting, Palopo bernama Abraham Karappe ditemukan tewas tergantung di rumahnya, Selasa (22/7/2025). Polisi menduga korban meninggal karena bunuh diri. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Seorang warga Kelurahan Boting, Kecamatan Wara ditemukan tewas tergantung di belakang rumahnya, Selasa (22/7/2025).

Pria tersebut diketahui bernama Abraham Karappe (66).

Abraham diketahui tinggal bersama istri dan anaknya.

Ia pertama kali ditemukan oleh menantunya.

Korban tergantung di belakang rumahnya dengan tali tambang plastik berwarna biru.

Disampingnya terlihat tumpukan kursi plastik yang terjatuh.

Puluhan warga memadati kediaman korban untuk melihat kejadian tersebut.

Ketua RT 01 RW 7 Kelurahan Boting, Baruna Wati menyampaikan pria yang ditemukan tewas tergantung itu adalah warganya.

“Iya ini warga saya namanya Abraham Karappe, dia tinggal di RT 1 RW 7,” kata Baruna Wati kepada Tribun-Timur.com, Selasa (22/7/2025).

Baca juga: Kronologi Perantau asal NTT Ditemukan Tewas Tergantung di Jl Meranti I Makassar, 5 Saksi Diperiksa

Baruna menduga warganya tersebut gantung diri karena lelah dengan penyakitnya.

“Mungkin yang jadi bebannya ini bapak penyakitnya, karena kalau hubungan dengan keluarganya tidak ada ji,” jelasnya.

Setelah mendapat laporan dari masyarakat, polisi kemudian menuju ke lokasi untuk mengevakuasi korban.

Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Syahrir menyampaikan pihaknya menduga korban meninggal karena bunuh diri.

“Menurut keterangan keluarga, korban ini emosinya tidak stabil, kadang marah-marah sendiri. Tapi belum diketahui penyebab pasti kematiannya,” ujar Iptu Syahrir.

Syahrir juga menyampaikan pihaknya tak menemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan, tali simpul yang menggantungnya juga masih wajar,” tambahnya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menunggu keputusan dari pihak keluarga terkait jasad tersebut akan di autopsi atau tidak. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved