Headline Tribun Timur
Transaksi BI Fast di Sulsel Rp124 T
BI Fast sistem pembayaran cepat, dirancang untuk mendukung transaksi efisien, murah, dan aman secara real time.
Wali Kota Makassar, Munafri ‘Appi’ Arifuddin (49), menilai digitalisasi sistem pembayaran langkah strategis memperkuat pengawasan dan mencegah kebocoran keuangan daerah.
Penggunaan metode digital seperti Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menciptakan sistem transparan dan akuntabel, sehingga meminimalkan potensi manipulasi dalam pelaporan transaksi.
“Kalau masih pakai uang tunai, banyak celah untuk kebocoran. Selisih laporan, minus, bahkan data tidak sesuai. Tapi kalau sistem digital, semua terekam otomatis dan jejaknya jelas,” tegas Appi.
Tingkat kepatuhan pembayaran retribusi kendaraan di Makassar saat ini masih rendah, hanya 40 persen.
Transformasi digital ini diyakini mampu meningkatkan penerimaan sekaligus mengurangi potensi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sebagai bentuk dorongan, Pemerintah Kota Makassar berencana memberikan insentif bagi unit kerja atau lokasi yang mencatatkan penggunaan QRIS tertinggi, seperti pasar dan terminal.
Pasar atau terminal yang paling banyak pakai QRIS akan kita berikan reward. Ini bagian dari upaya mendorong pemahaman dan adopsi yang lebih luas dari masyarakat,” jelasnya.
Appi mengingatkan program digitalisasi tidak boleh berhenti pada peluncuran atau seremoni semata.
“Ini tidak boleh hanya menjadi acara formalitas. Kita harus tindak lanjuti. Lihat apa kekurangannya di lapangan dan benahi. Jangan sampai hanya sekadar dipajang tapi tidak dimanfaatkan,” tegasnya.
Appi mengajak warga aktif memanfaatkan teknologi. Ia menekankan smartphone seharusnya dimaksimalkan untuk transaksi, bukan sekadar komunikasi atau media sosial.
“Teknologi tidak akan menunggu kita. Justru kita harus mengejar dan menyesuaikan diri,” ujarnya.
Appi optimistis, semakin luas penggunaan QRIS dalam transaksi harian, maka dampaknya akan langsung terasa bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Transaksi QRIS
Transaksi menggunakan QRIS di Sulsel menunjukkan lonjakan signifikan.
Sepanjang Januari hingga Juni 2025, nominal transaksi QRIS di Sulsel mencapai Rp6,45 triliun, tumbuh 95,59 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.