Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Staf ULP Kendalikan Proyek di Takalar, Ketua DPRD Curiga Ada 'Orang Besar' di Belakang

Anggota Fraksi Nasdem, Nur Alim Rukman menegaskan bahwa tidak boleh ada ASN yang mengatur proyek.

|
Penulis: Makmur | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Makmur
PROYEK TAKALAR - Ketua DPRD Takalar Muhammad Rijal memimpin rapat dengar pendapat dengan Unit Layanan Pengadaan Pemkab di Gedung DPRD Takalar, Rabu (30/7/2025). Rijal penasaran siapa sosok dibalik R hingga bisa kendalikan proyek di Takalar.  

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Ketua DPRD Takalar, Muhammad Rijal heran mengapa ada staf biasa di Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab bisa mengatur dan mengendalikan proyek.

"Siapa sosok R (inisial staf tersebut) ini 
sehingga bisa kendalikan proyek, kalau benar dugaannya begitu?" tanya Rijal saat rapat dengar pendapat dengan Kabag ULP, Zumirrah, di Gedung DPRD Takalar, Rabu (30/7/2025).

Rijal curiga ada sosok besar di balik R sehingga dalam dugaannya bisa mengendalikan proyek di Takalar.

"Kira-kira pak Kabag ULP bisa tidak dibocorkan ke kami, siapa sosok di belakang R ini?" tanya Rijal.

Zumirrah tidak menjawab soal siapa sosok di balik R yang ditanyakan ketua DPRD.

Ia hanya mengatakan R masuk ke ULP dengan nota dinas sebagai tenaga perbantuan.

"Saya sendiri yang minta," kata Zumirrah.

Baca juga: DPRD Takalar Kesal ULP Pemda Mangkir Rapat, Disorot Dugaan Pengaturan Pengerjaan Proyek

Ia juga membantah bahwa R mengendalikan proyek di Takalar.

"Tidak pernah saya dipengaruhi oleh R ini," ucapnya.

Zumirrah juga mengungkapkan alasannya  tidak hadir pada rapat kemarin.

Dia mengatakan sedang diminta menjadi saksi oleh Kejari Takalar di pengadilan dalam kasus korupsi Pasar Dande-Dandere, Tanakeke.

Sebelumnya, dalam banyak pemberitaan, beredar informasi adanya oknum staf ULP Takalar yang mengatur dan mengendalikan pengerjaan proyek.

Oknum staf tersebut berinisial R.

‎Tribun-Timur mencoba mengonfirmasi R, namun Ia enggan berkomentar.

‎"Langsung minta tanggapan ke Kabag ULP," ucapnya, Selasa (29/7/2025).

Anggota Fraksi Nasdem, Nur Alim Rukman menegaskan bahwa tidak boleh ada ASN yang mengatur proyek.

"Jelas itu, seperti juga Anggota dewan," ucapnya.

Rapat dengar pendapat dihadiri anggota DPRD Muhammad Rijal, Sarif Tinri, Natsir Limpo, Nurdin HS, Ahmad Sabang, Ibrahim Bakri, Israwati Daeng Rannu, Hijas Kartawijaya, Nur Alim Rukman, Ahmad Sahid, dan Mulyasti Daeng Taugi.

Dari Pemkab Takalar, hadir Kabag ULP Zumirrah, Kadis Pendidikan Darwis, Kadis PUPRPKP Budiarosal Saleh, Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Sukwansyah, perwakilan BKAD, dan perwakilan Dinas Perikanan.

Kepala ULP: Hal Wajar

Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan atau ULP Pemkab Takalar, Zumirrah menanggapi isu salah satu staf nya jadi pengendali proyek di Takalar.

‎"Itu hal yang wajar," kata Zumirrah di depan anggota DPRD  Takalar dalam rapat dengar pendapat, Rabu (30/7/2025).

‎Karena menurut Zumirrah, Rian selama ini telah menjadi pejabat pembuat komitmen di beberapa OPD.

‎"Sebelum di ULP sudah jadi PPK," ucapnya.

‎Sebelumnya, Ketua DPRD Takalar, Muhammad Rijal heran mengapa ada staf biasa di Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab bisa mengatur dan mengendalikan proyek.

‎"Siapa sosok R (inisial staf tersebut) ini ‎sehingga bisa kendalikan proyek, kalau benar dugaannya begitu?" tanya Rijal kepada Zumirrah.

‎Rijal curiga ada sosok besar di balik R sehingga dalam dugaannya bisa mengendalikan proyek di Takalar.

‎"Kira-kira pak Kabag ULP bisa tidak dibocorkan ke kami, siapa sosok di belakang R ini?" tanya Rijal.

‎Zumirrah tidak menjawab soal siapa sosok di balik R yang ditanyakan ketua DPRD.

‎Ia hanya mengatakan R masuk ke ULP dengan nota dinas sebagai tenaga perbantuan.

‎"Saya sendiri yang minta," kata Zumirrah.

‎Ia juga membantah bahwa R mengendalikan proyek di Takalar.

‎"Tidak pernah saya dipengaruhi oleh R ini," ucapnya.

‎Zumirrah juga mengungkapkan alasannya  tidak hadir pada rapat kemarin.

‎Dia mengatakan sedang diminta menjadi saksi oleh Kejari Takalar di pengadilan dalam kasus korupsi Pasar Dande-Dandere, Tanakeke.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved